Jakarta: Debat Pilpres 2019 tak asyik. Wakil Ketua DPR Fadli Zon menegaskan bocoran pertanyaan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) sangat mengherankan.
"Cukup aneh menurut saya kenapa harus pertanyaan-pertanyaan itu dibocorkan atau diberikan. Itu kan enggak asyik lagi, enggak ada gregetnya, enggak ada efek kejutnya," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 7 Januari 2018.
Baca: Kubu Prabowo Sempat Usulkan Tak Ada Debat
Debat seharusnya mengelaborasi pemikiran dasar Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pertanyaan juga tak pernah diinformasikan kepada kandidat di berbagai negara.
"Di seluruh dunia juga begitu. Jadi, kalau sekarang dikasih bocoran soalnya, ya nanti tinggal
ngapalin. Ini enggak asik lagilah," tegas Fadli.
Baca: Panelis Rampungkan Pertanyaan Debat Pilpres
Di sisi lain, mekanisme itu kadung disetujui kubu Prabowo maupun Jokowi. Kubu Prabowo bahkan disebut sempat mengusulkan tak ada depat dalam rapat bersama penyelenggara pemilu maupun timses Jokowi. Fadli yang seharusnya sudah menerima informasi itu dari tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) justru menyebut KPU bisa membatalkan.
"Tetapi kemudian
angle-nya seperti apa, ya jadi kurang, jadi debatnya formalitas. Itu yang kami sayangkan," ucap Fadli.
Baca: Bocoran Pertanyaan Buat Kualitas Debat Makin Berisi
Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman menjelaskan seluruh pertanyaan debat Pilpres 2019 rampung sebelum Kamis, 10 Januari 2019. Tiap paslon akan menjawab pertanyaan dalam dua model. Pertama pertanyaan langsung kepada paslon dan kedua paslon bisa memilih tema pertanyaan yang diinginkan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OJE))