KPU: Saksi BPN Tak Pernah Protes Selama Rekapitulasi Nasional
Komisioner KPU Hasyim Asyari. (Foto: Medcom.id/Faisal Abdalla)
Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyebut saksi dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) calon presiden 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tak pernah mengajukan keberatan selama proses rekapitulasi nasional hasil penghitungan suara Pilpres 2019. Padahal semua saksi peserta pemilu dipersilakan menyampaikan keberatan, termasuk dugaan kecurangan di forum tersebut.
"Ini fakta ya, sampai dengan kemarin, rekap di 26 provinsi, baik TKN 01 maupun BPN 02 tidak ada komplain," kata Komisioner KPU Hasyim Asyari di Gedung KPU, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2019.
Hasyim menantang semua pihak yang menuding ada kecurangan pemilu agar membuka data di forum yang tersedia. Dia menyebut jika data terkait kecurangan tak disampaikan, KPU tak bisa menindaklanjutinya.
"Sampai kemarin, 15 Mei, TKN 01 maupun BPN 02 tidak ada menyebut tuduhan manipulasi atau penggelembungan suara yang disampaikan di sini, tidak ada. semua menerima hasil rekap penghitungan suara pemilu presiden," tukasnya.
Baca juga: Pileg akan Terdampak Jika Hasil Pilpres Tak Diakui
Hasyim juga menyebut hingga kemarin, saksi dari BPN masih hadir dalam forum rapat pleno rekapitulasi nasional, kendati BPN di forum lain mengancam akan menarik semua saksinya baik dalam rapat pleno rekapitulasi di tingkat provinsi maupun nasional.
Namun demikian, ia mengatakan KPU hanya berkewajiban mengundang saksi peserta pemilu dalam rapat pleno rekapitulasi. Keputusan untuk hadir atau tidak merupakan hak peserta pemilu.
"Kalau pun hadir, mau tanda tangan atau tidak itu juga terserah. Tidak berpengaruh keabsahan proses dan hasil. Yang mengatakan itu bukan KPU ya, tapi undang-undang. Undang-undang yang membentuk siapa? ya semua partai politik yang ada di DPR," tegas Hasyim.
Pleno rekapitulasi suara Pemilu 2019 masih berlangsung. KPU hari ini akan merekap Provinsi Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Pada rekap hari ini, saksi BPN masih hadir.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Prabowo menilai telah terjadi kecurangan selama proses Pemilu, mulai dari masa kampanye hingga penghitungan suara yang masih berjalan.
"Saya akan menolak hasil penghitungan suara pemilu, hasil penghitungan yang curang," ujar Prabowo saat berbicara dalam acara 'Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Mei 2019.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
"Ini fakta ya, sampai dengan kemarin, rekap di 26 provinsi, baik TKN 01 maupun BPN 02 tidak ada komplain," kata Komisioner KPU Hasyim Asyari di Gedung KPU, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2019.
Hasyim menantang semua pihak yang menuding ada kecurangan pemilu agar membuka data di forum yang tersedia. Dia menyebut jika data terkait kecurangan tak disampaikan, KPU tak bisa menindaklanjutinya.
"Sampai kemarin, 15 Mei, TKN 01 maupun BPN 02 tidak ada menyebut tuduhan manipulasi atau penggelembungan suara yang disampaikan di sini, tidak ada. semua menerima hasil rekap penghitungan suara pemilu presiden," tukasnya.
Baca juga: Pileg akan Terdampak Jika Hasil Pilpres Tak Diakui
Hasyim juga menyebut hingga kemarin, saksi dari BPN masih hadir dalam forum rapat pleno rekapitulasi nasional, kendati BPN di forum lain mengancam akan menarik semua saksinya baik dalam rapat pleno rekapitulasi di tingkat provinsi maupun nasional.
Namun demikian, ia mengatakan KPU hanya berkewajiban mengundang saksi peserta pemilu dalam rapat pleno rekapitulasi. Keputusan untuk hadir atau tidak merupakan hak peserta pemilu.
"Kalau pun hadir, mau tanda tangan atau tidak itu juga terserah. Tidak berpengaruh keabsahan proses dan hasil. Yang mengatakan itu bukan KPU ya, tapi undang-undang. Undang-undang yang membentuk siapa? ya semua partai politik yang ada di DPR," tegas Hasyim.
Pleno rekapitulasi suara Pemilu 2019 masih berlangsung. KPU hari ini akan merekap Provinsi Jawa Barat dan Sulawesi Selatan. Pada rekap hari ini, saksi BPN masih hadir.
Sebelumnya, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan menolak hasil penghitungan suara Pemilu 2019 yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Prabowo menilai telah terjadi kecurangan selama proses Pemilu, mulai dari masa kampanye hingga penghitungan suara yang masih berjalan.
"Saya akan menolak hasil penghitungan suara pemilu, hasil penghitungan yang curang," ujar Prabowo saat berbicara dalam acara 'Mengungkap Fakta-Fakta Kecurangan Pilpres 2019' di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Selasa, 14 Mei 2019.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
BERITA TERKAIT
