MK Hitung Ulang Suara Caleg Gerindra di Kepri
Hitung ulang kotak suara untuk pemilihan anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau di MK - Medcom.id/Faisal Abdalla
Jakarta: Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan membuka kotak suara untuk pemilihan anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau dalam sidang perselisihan hasil pemilu (PHPU) legislatif. Perkara ini merupakan sengketa antarcaleg Gerindra.
"Sesuai agenda kita yang disampaikan kemarin, hari ini kita akan membuka kotak suara untuk dua TPS," kata Hakim MK, Aswanto di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2019.
Dua kotak suara yang dibuka tersebut berisi surat suara dari TPS 42 Kelurahan Batu Selicin dan TPS 87 Kelurahan Baloi Permai, Kota Batam Kepri. Hasil rekap di dua TPS itu dipersoalkan oleh caleg Partai Gerindra DPRD Provinsi Kepri daerah pemilihan (dapil) IV nomor urut 1 Nyanyang Haris Pratamura.
Dalam perkara ini, Nyanyang mempermasalahkan selisih suara yang diperolehnya dengan suara milik caleg nomor urut 2, Asnah. Nyanyang menduga selisih itu terjadi lantaran ada pengurangan suara miliknya dan menyebabkan dirinya kehilangan kursi.
Dia juga menyebut ada ketidaksingkronan data perolehan suara miliknya dalam formulir DAA-1 (hasil rekap di tingkat kelurahan/desa) dan DA-1 (hasil rekap di tingkat kecamatan) dengan formulir C1 (hasil penghitungan suara di TPS).
Namun dalam pembukaan kotak kali ini, MK tak menghitung ulang satu persatu surat suara. MK hanya meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membacakan kembali hasil penghitungan suara Partai Gerindra sebagaimana tertuang dalam formulir C1 Plano asli dari TPS sebab dalam dalil pemohon disebutkan bahwa formulir C1 Plano yang digunakan saat rekapitulasi penuh dengan coretan.
(Baca: MK Fokus Selesaikan Sidang Sengketa Pilkada)
Setelah semua dokumen dipastikan asli dan tak ada coretan, Komisoner KPU Hasyim Asyari membacakan hasil penghitungan suara. Hasilnya diperoleh suara sah dan calon Gerindra di TPS 42 Batu Selicin sebanyak 16 suara dengan perincian 12 suara untuk Nyanyang, 1 suara untuk Asnah, dan 3 suara Partai.
Sementara di TPS 87 Baloi Permai, partai Gerindra meraup 7 suara dengan perincian 3 suara diberikan ke Partai dan 4 suara untuk Nyanyang. Calon Gerindra lain tak mendapatkan suara di TPS ini.
"Sudah lihat semua ya. Jadi tak ada coretan di situ. Ini karena yang diperosalkan caleg di internal Gerindra, maka yang kita cek cuma perolehan Gerindra saja di dua TPS tadi," ujar Hakim MK, Saldi Isra.
Saldi menyebut hasil pembukaan kotak suara ini akan dijadikan bahan pertimbangan oleh MK dalam memutus perkara tersebut. MK dijadwalkan akan membacakan putusan pada agenda berikutnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((JMS))
"Sesuai agenda kita yang disampaikan kemarin, hari ini kita akan membuka kotak suara untuk dua TPS," kata Hakim MK, Aswanto di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis, 25 Juli 2019.
Dua kotak suara yang dibuka tersebut berisi surat suara dari TPS 42 Kelurahan Batu Selicin dan TPS 87 Kelurahan Baloi Permai, Kota Batam Kepri. Hasil rekap di dua TPS itu dipersoalkan oleh caleg Partai Gerindra DPRD Provinsi Kepri daerah pemilihan (dapil) IV nomor urut 1 Nyanyang Haris Pratamura.
Dalam perkara ini, Nyanyang mempermasalahkan selisih suara yang diperolehnya dengan suara milik caleg nomor urut 2, Asnah. Nyanyang menduga selisih itu terjadi lantaran ada pengurangan suara miliknya dan menyebabkan dirinya kehilangan kursi.
Dia juga menyebut ada ketidaksingkronan data perolehan suara miliknya dalam formulir DAA-1 (hasil rekap di tingkat kelurahan/desa) dan DA-1 (hasil rekap di tingkat kecamatan) dengan formulir C1 (hasil penghitungan suara di TPS).
Namun dalam pembukaan kotak kali ini, MK tak menghitung ulang satu persatu surat suara. MK hanya meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk membacakan kembali hasil penghitungan suara Partai Gerindra sebagaimana tertuang dalam formulir C1 Plano asli dari TPS sebab dalam dalil pemohon disebutkan bahwa formulir C1 Plano yang digunakan saat rekapitulasi penuh dengan coretan.
(Baca: MK Fokus Selesaikan Sidang Sengketa Pilkada)
Setelah semua dokumen dipastikan asli dan tak ada coretan, Komisoner KPU Hasyim Asyari membacakan hasil penghitungan suara. Hasilnya diperoleh suara sah dan calon Gerindra di TPS 42 Batu Selicin sebanyak 16 suara dengan perincian 12 suara untuk Nyanyang, 1 suara untuk Asnah, dan 3 suara Partai.
Sementara di TPS 87 Baloi Permai, partai Gerindra meraup 7 suara dengan perincian 3 suara diberikan ke Partai dan 4 suara untuk Nyanyang. Calon Gerindra lain tak mendapatkan suara di TPS ini.
"Sudah lihat semua ya. Jadi tak ada coretan di situ. Ini karena yang diperosalkan caleg di internal Gerindra, maka yang kita cek cuma perolehan Gerindra saja di dua TPS tadi," ujar Hakim MK, Saldi Isra.
Saldi menyebut hasil pembukaan kotak suara ini akan dijadikan bahan pertimbangan oleh MK dalam memutus perkara tersebut. MK dijadwalkan akan membacakan putusan pada agenda berikutnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((JMS))
BERITA TERKAIT
