Jakarta: Debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dinilai memberi pengaruh signifikan terhadap elektabilitas tiga pasangan calon (paslon) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu terpotret dari hasil
survei teranyar lembaga Indo Riset.
“Ada kecenderungan debat punya pengaruh terhadap suara pasangan calon. Hasil survei Indo Riset yang dilakukan setelah debat capres perdana menemukan untuk pertama kalinya suara Prabowo (Prabowo Subianto) mengalami penurunan sejak tiga bulan terakhir," kata peneliti Indo Riset Roki Arbi pada rilis hasil survei di Jakarta, Kamis, 28 Desember 2023.
Hasil survei tersebut mencatat bahwa suara capres nomor urut 2 Prabowo Subianto menurun dari 45,5 persen di bulan November 2023. Sedangkan, pada Desember 2023 jumlahnya 41,2 persen.
"Padahal sebelumnya, tren elektabilitas Prabowo selalu naik sejak September 2023," ucap Roki.
Penurunan elektabilitas juga terjadi pada capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo. Angkanya dari 24,4 persen pada November 2023, menjadi 22 persen pada Desember 2023.
Sementara itu, suara capres nomor urut 1
Anies Baswedan mengalami tren kenaikan. Anies mendapat tingkat keterpilihan 28,3 persen.
“Dalam survei terakhir, suara Anies naik dari 24,7 persen pada November 2023 ke 28,3 persen pada Desember 2023," ujar Roki.
Tingkat elektabilitas pasangan capres-cawapres juga mengalami dinamika yang mirip. Elektabilitas pasangan Anies-Muhaimin mengalami kenaikan dari 24,8 persen pada November 2023, menjadi 28,3 persen pada Desember 2023.
Penurunan elektabilitas terjadi pada pasangan Prabowo-Gibran. Angkanya dari 45,1 persen pada November 2023 menjadi 40 persen pada Desember 2023.
“Pasangan Ganjar dan Mahfud juga mengalami penurunan suara, dari 24,8 persen di November 2023, menjadi 22,3 persen pada Desember 2023," kata Roki.
Dinamika tren elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres tersebut dinilai membuat peluang pilpres berjalan dua putaran semakin besar. Karena, elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres terbilang masih tinggi.
“Peluang pilpres untuk terjadi dalam satu putaran masih cukup berat saat survei dilakukan. Saat ini probabilitas pilpres dua putaran mungkin lebih tinggi," ucap Roki.
Survei Indo Riset dilakukan terhadap 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi. Survei dilaksanakan pada 18-23 Desember 2023.
Pemilihan responden dilakukan dengan metode
multi stage random sampling.
Margin of error dari survei ini lebih kurang 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))