Yogyakarta: Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berjanji membereskan tunggakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) jika terpilih. Ia yakin dapat mengatasi utang-utang BPJS di tahun pertama pemerintahannya.
Prabowo mendapat informasi BPJS defisit Rp20 triliun. Mantan Danjen Kopasus ini menjelaskan cara menutup defisit BPJS adalah dengan menghentikan kebocoran negara yang ditudingnya mencapi sebesar Rp1.000 triliun.
"BPJS 'tekor' Rp20 triliun. Kita bocornya Rp1.000 triliun. Kalau tahun pertama katakanlah kita hentikan Rp100 triliun dari 1000 triliun, berarti BPJS beres." tegas Prabowo saat menyampaikan pidato kebangsaan dalam acara "Prabowo menyapa Masyarakat dan Purnawirawan" di Hotel Grand Pasific Yogyakarta, Rabu, 27 Februari 2019.
Baca:
Defisit BPJS Kesehatan Rp10.98 triliun di 2018
Selain itu Ketua umum Gerindra ini kembali berjanji akan menaikkan gaji pejabat demi menekan korupsi. Para pejabat yang bergaji tinggi diyakini tak mudah korupsi.
"Kita naikkan gaji pejabat seperti hakim, jaksa, tentara. Sehingga mereka punya kehormatan dan tidak mau disogok siapapun," katanya.
Prabowo pun bertekad menciuptakan pemerintah yang bersih dan bebas korupsi. Mantan suami Titiek Soeharto ini yakin jika korupsi bisa dikelola, kekayaan Indonesia pun bisa dikelola.
Baca:
PDI Perjuangan minta Gerindra berkaca soal koruptor
Dalam acara yang sama Prabowo menyebut kekayaan warga negara Indonesia di luar negeri lebih dari Rp11 ribu triliun. Jumlah ini terhitung fantastis ketimbang kekayaan WNI dalam negeri.
"Uang di bank dalam negeri Rp5.400 triliun. Berarti kekayaan warga negara Indonesia dua kali lebih banyak di luar negeri," klaimnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((SUR))