Bawaslu Babel Kunjungi Sekolah Gaet Pemilih Pemula
Sosialisasi pengawasan partisipatif kepada kelompok pemilih pemula digelar Bawaslu Provinsi Babel di SMA Negeri 1 Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Rabu, 20 September 2023. Antara/HO-Humas Bawaslu Provinsi Babel
Mentok: Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyosialisasikan pengawasan partisipatif kepada kelompok pemilih pemula di Kabupaten Bangka Barat.
"Sosialisasi ini sebagai salah satu bentuk realisasi dari program kita turun ke sekolah-sekolah. Dalam kegiatan ini, kami membidik para pelajar di sekolah tingkat atas, baik itu SMA, SMK maupun MA di seluruh wilayah Babel," kata anggota Bawaslu Provinsi Babel, Sahirin, di Mentok, Rabu, 20 September 2023.
Dia menjelaskan sosialisasi kepada pemilih pemula penting dilakukan untuk menambah wawasan kepemiluan sekaligus memotivasi mereka agar tertarik dan mau terlibat aktif dalam berbagai tahapan pemilu yang saat ini sedang berjalan.
"Dengan memiliki pemahaman dan ketertarikan ini, kami harapkan upaya Bawaslu mendorong partisipasi masyarakat dalam mengawasi pemilu menjadi semakin optimal," jelasnya.
Selama tahun ini, Bawaslu Babel telah menggelar beberapa kali sosialisasi di sekolah, antara lain di Kabupaten Bangka Selatan dan Bangka Tengah, ditambah hari ini melaksanakan sosialisasi di SMA Negeri 1 Mentok, Kabupaten Bangka Barat.
"Mereka ini adalah generasi muda penentu masa depan bangsa. Kami berharap generasi penerus ini ikut berperan aktif dalam pelaksanaan pemilihan umum," jelasnya.
Menurut Sahirin generasi muda memiliki suara berharga dalam demokrasi karena suara pemilih muda memiliki potensi untuk menggeser paradigma politik, mengusulkan isu-isu baru dan memilih pemimpin yang berkomitmen pada perubahan positif.
Namun untuk menjadikan suara mereka berharga, generasi muda juga perlu memahami tanggung jawab dan hak sebagai pemilih, memahami tentang para calon dan platform politik, serta keterlibatan dalam kampanye dan debat politik.
Sahirin menambahkan generasi muda juga memiliki kekuatan di luar bilik suara. Mereka dapat menggalang dukungan untuk isu-isu yang dipedulikan, memobilisasi teman-teman sebaya dan memanfaatkan media sosial serta platform daring untuk mengampanyekan perubahan.
"Melalui program turun ke sekolah ini kami berharap para pemilih pemula ini semakin sadar pentingnya berpolitik dan dapat memberikan suara dengan bijaksana pada saat pemungutan suara 14 Februari 2024," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DEN))
"Sosialisasi ini sebagai salah satu bentuk realisasi dari program kita turun ke sekolah-sekolah. Dalam kegiatan ini, kami membidik para pelajar di sekolah tingkat atas, baik itu SMA, SMK maupun MA di seluruh wilayah Babel," kata anggota Bawaslu Provinsi Babel, Sahirin, di Mentok, Rabu, 20 September 2023.
| Baca: Segini Jumlah Surat Suara Buat Pemilu 2024
|
Dia menjelaskan sosialisasi kepada pemilih pemula penting dilakukan untuk menambah wawasan kepemiluan sekaligus memotivasi mereka agar tertarik dan mau terlibat aktif dalam berbagai tahapan pemilu yang saat ini sedang berjalan.
"Dengan memiliki pemahaman dan ketertarikan ini, kami harapkan upaya Bawaslu mendorong partisipasi masyarakat dalam mengawasi pemilu menjadi semakin optimal," jelasnya.
Selama tahun ini, Bawaslu Babel telah menggelar beberapa kali sosialisasi di sekolah, antara lain di Kabupaten Bangka Selatan dan Bangka Tengah, ditambah hari ini melaksanakan sosialisasi di SMA Negeri 1 Mentok, Kabupaten Bangka Barat.
"Mereka ini adalah generasi muda penentu masa depan bangsa. Kami berharap generasi penerus ini ikut berperan aktif dalam pelaksanaan pemilihan umum," jelasnya.
| Baca: Pendaftaran Pilpres 2024 Hampir Pasti Dimajukan di Tanggal Ini
|
Menurut Sahirin generasi muda memiliki suara berharga dalam demokrasi karena suara pemilih muda memiliki potensi untuk menggeser paradigma politik, mengusulkan isu-isu baru dan memilih pemimpin yang berkomitmen pada perubahan positif.
Namun untuk menjadikan suara mereka berharga, generasi muda juga perlu memahami tanggung jawab dan hak sebagai pemilih, memahami tentang para calon dan platform politik, serta keterlibatan dalam kampanye dan debat politik.
Sahirin menambahkan generasi muda juga memiliki kekuatan di luar bilik suara. Mereka dapat menggalang dukungan untuk isu-isu yang dipedulikan, memobilisasi teman-teman sebaya dan memanfaatkan media sosial serta platform daring untuk mengampanyekan perubahan.
"Melalui program turun ke sekolah ini kami berharap para pemilih pemula ini semakin sadar pentingnya berpolitik dan dapat memberikan suara dengan bijaksana pada saat pemungutan suara 14 Februari 2024," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DEN))
BERITA TERKAIT
