Solo: Bawaslu Solo menyebut aktivitas Wali Kota Solo,
Gibran Rakabuming Raka, yang menempel stiker bergambar
Ganjar Pranowo di rumah-rumah warga tidak melanggar aturan. Terkait itu, Bawaslu Solo telah melakukan penelusuran dan pendalaman.
"Bawaslu punya mekanisme penelusuran untuk memperoleh keterangan dan data yang diperlukan. Misalnya saat Mas Wali lakukan ada dugaan pelanggaran atay tidak. Kita tugaskan teman-teman di tingkat kelurahan untuk melihat rumah-rumah yang ada di Joyosuran waktu itu," kata Anggota Bawaslu Solo, Poppy Kusuma, di Solo, Kamis, 31 Agustus 2023.
Berdasarkan hasil penelusuran, diketahui Gibran telah mendapatkan izin dari pemilik rumah sebelum menempelkam stiker. Selain itu dipastikan tidak ada unsur ajakan untuk mencoblos Ganjar saat aktivitas penempelan stiker.
Menurutnya peserta pemilu masih boleh melakukan sosialisasi saat ini. Termasuk diantaranya memasang bendera parpol dan nomor urut.
"Di PKPU 15 khususnya pasal 79, peserta pemilu boleh melakukan sosialisasi di masa ini. Yaitu boleh memasang bendera parpol dan nomor urut, begitu pula dengan pertemuan terbatas. Sepanjang itu ada pemberitahuan pada KPU dan Bawaslu. Di stiker yang kita cek, tidak ada unsur ajakan," jelasnya.
Selain itu, ia menuturkan, pemasangan stiker tidak hanya dilakukan oleh Wali Kota Solo. Ada bacaleg di 54 kelurahan di Solo yang juga menempel stiker bergambar Ganjar.
"Mas Wali saat kejadian tidak menggunakan fasilitas pemerintah. Sedangkan teekait izin cuti, cuti itu hanya diajukan saat hari kerja. Hari itu kan Hari Sabtu Minggu, itu kalau di Pemkot adalah hari libur. Itu ranahnya sosialisasi," ungkapnya.
Sebelumnya Gibran Rakabuming Raka bakal konsultasi dengan Bawaslu Solo sebelum melanjutkan kegiatan menempel stiker ke rumah-rumah warga. Hal itu dilakukannya karena kegiatan yang sama tengah menjadi sorotan Bawaslu.
"?ita konsultasi dengan Bawaslu ya. Kalau gak boleh yang kita berhenti dulu. (Arahan DPP) Nanti tak konsultasi lagi, dilanjutkan apa gak, gitu ya," kata Gibran di Solo, Selasa, 29 Agustus 2023.
Sampai saat ini, ia mengaku belum menerima surat atau dihubungi oleh Bawaslu Solo terkait aktivitasnya menempel stiler bergambar Ganjar dan Presiden Jokowi. Ia juga mengatakan tidak akan melakukan pembelaan.
Terkait penilaian kegiatan tersebut masuk kampanye atau tidak, ia menyerahkan hal itu sepenuhnya ke Bawaslu Solo.
"Silahkan, biar Bawaslu yang menilai ya. (Surat dari Bawaslu) belum, saya tunggu saja suratnya ya. Kalau ada apa-apa saya siap. Pemeriksaan kami siap," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))