Jakarta: Perbedaan cara pandang capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto jelas terlihat reforma agraria. Jokowi mengatakan pembagian sertifikat gratis bagi rakyat miskin bakal terus dilaksanakan.
Pada 2017, pemerintah membagikan 5 juta sertifikat. Sedangkan pada 2018, pemerintah menyalurkan lebih dari 7 juta sertifikat.
"Ini redistribusi aset dan reforma agraria. Ada 12,7 juta distribusi ke masyarakat," ucap Jokowi pada debat kedua Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu, 17 Februari 2019.
Baca: Cek Fakta: Prabowo Keliru soal Efisiensi Infrastruktur
Sementara itu, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memandang pembagian sertifikat tidak berdampak signifikan dalam jangka panjang. Sebab, populasi Indonesia terus bertambah.
"Tiap tahun kurang lebih 3,5 juta. Jadi kalau Bapak bangga membagi 12 juta, 40 juta pada saatnya kita tidak punya lahan untuk kita bagi. Bagaimana nanti masa depan anak cucu kita?" tanya Prabowo.
Baca: Jokowi Sudah Berikan 2,6 Juta Ha Lahan Produktif ke Masyarakat
Prabowo membeberkan strategi yang akan dilakukan ketika terpilih. Ia berkomitmen menerapkan Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.
"Jadi kami strateginya berbeda, UUD 45 Pasal 33, bumi, air, dan semua kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara," ucap Prabowo.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OJE))