Kubu Prabowo Legawa Ditinggal Pemilih karena Yusril
Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso/ANT/Hafidz Mubarak
Jakarta: Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno legawa bila suara pemilih muslim bergeser. Potensi pergeseran pemilih muslim muncul setelah Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra mengungkap Rizieq Shihab meragukan keislaman Prabowo.
"Kita ya senyum saja. Kami enggak ngaruh. Kalau PBB berisiko ditinggalin pemilih tradisionalnya, ya itu risiki pilihan pemilih Pak Yusril," kata Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso di Jakarta, Jumat, 5 April 2019.
Baca: Pemilih Dianggap Perlu Mempertimbangkan Ucapan Rizieq Soal Prabowo
Menuntut Priyo, pengakuan Yusril mengungkap percakapannya dengan Rizieq Shihab tak akan menggoyahkan suara pemilih muslim. Sebagian suara kader PBB diyakini tetap mendukung Prabowo-Sandi.
"Dewan Syuronya kan MS Kaban, itu kan gerbongnya besar. Tapi saya menyayangkan saja (pernyataan Yusril)," ujar Priyo.
Yusril mengungkap keraguan Rizieq soal keislaman Prabowo dalam program Newsmaker Medcom.id pada 14 Februari 2019. Belakangan, Rizieq membantah melalui video yang diunggah di kanal Front TV melalui saluran media sosial Youtube.
Baca: Fahri: Yusril Kecewa terhadap Rizieq
Yusril menegaskan Rizieq berbohong. Yusril menunjukkan bukti jejak percakapan antara dia dan Rizieq melalui layanan pesan singkat WhatsApp.
"Nyata dalam video itu Habib Rizieq berbohong, Yusril dan Habib tidak pernah membahas Prabowo seperti dikatakan Habib Rizieq juga bohong," tulis Yusril di akun media sosial Instagram pribadinya, Rabu, 3 April 2019.
Dalam unggahan itu, Rizieq menyebut Prabowo sebagai pilihan 'kepepet' lantaran tidak ada lagi calon lain yang maju untuk menandingi petahana. Hanya itu kesepakatan dari ulama yang bisa dipilih.
"Kita memang sangat 'dilematis'. Di satu sisi umat ingin ganti presiden karena berbagai alasan yang sangat mendasar, dan di sisi lain alternatif pilihannya hanya PS (Prabowo Subianto) tidak didampingi ulama," kata Rizieq seperti dikutip dalam unggahan Yusril.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((OJE))
"Kita ya senyum saja. Kami enggak ngaruh. Kalau PBB berisiko ditinggalin pemilih tradisionalnya, ya itu risiki pilihan pemilih Pak Yusril," kata Wakil Ketua BPN Priyo Budi Santoso di Jakarta, Jumat, 5 April 2019.
Baca: Pemilih Dianggap Perlu Mempertimbangkan Ucapan Rizieq Soal Prabowo
Menuntut Priyo, pengakuan Yusril mengungkap percakapannya dengan Rizieq Shihab tak akan menggoyahkan suara pemilih muslim. Sebagian suara kader PBB diyakini tetap mendukung Prabowo-Sandi.
"Dewan Syuronya kan MS Kaban, itu kan gerbongnya besar. Tapi saya menyayangkan saja (pernyataan Yusril)," ujar Priyo.
Yusril mengungkap keraguan Rizieq soal keislaman Prabowo dalam program Newsmaker Medcom.id pada 14 Februari 2019. Belakangan, Rizieq membantah melalui video yang diunggah di kanal Front TV melalui saluran media sosial Youtube.
Baca: Fahri: Yusril Kecewa terhadap Rizieq
Yusril menegaskan Rizieq berbohong. Yusril menunjukkan bukti jejak percakapan antara dia dan Rizieq melalui layanan pesan singkat WhatsApp.
"Nyata dalam video itu Habib Rizieq berbohong, Yusril dan Habib tidak pernah membahas Prabowo seperti dikatakan Habib Rizieq juga bohong," tulis Yusril di akun media sosial Instagram pribadinya, Rabu, 3 April 2019.
Dalam unggahan itu, Rizieq menyebut Prabowo sebagai pilihan 'kepepet' lantaran tidak ada lagi calon lain yang maju untuk menandingi petahana. Hanya itu kesepakatan dari ulama yang bisa dipilih.
"Kita memang sangat 'dilematis'. Di satu sisi umat ingin ganti presiden karena berbagai alasan yang sangat mendasar, dan di sisi lain alternatif pilihannya hanya PS (Prabowo Subianto) tidak didampingi ulama," kata Rizieq seperti dikutip dalam unggahan Yusril.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((OJE))
BERITA TERKAIT
