Pemilih Dianggap Perlu Mempertimbangkan Ucapan Rizieq Soal Prabowo
Wakil Ketua TKN KIK Johnny G. Plate/Medcom.id/Arga Sumantri
Jakarta: Rizieq Shihab meragukan keislaman calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Informasi itu didapat dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yang mengaku berkomunikasi langsung dengan Rizieq.
"Kalau pasukan tempur politiknya meragukan calonnya dalam berbagai hal yang prinsip, maka itu perlu didengar oleh pemilih," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate, kepada Medcom.id, Kamis, 4 April 2019.
Baca: Yusril Punya Bukti Rizieq Shihab Berdusta
Johnny enggan menanggapi jauh benar tidaknya percakapan Yusril dan Rizieq melalui WhatsApp. Namun, setidaknya, sedikit gambaran kasus ini bisa mencerdaskan pemilih memutuskan mana pemimpin yang beretorika membawa basis dukungan agama dan pemimpin otentik.
"Walaupun retorikanya itu hebat-hebat menggambarkan dirinya hebat. Fakta-fakta itu harus menjadi pertimbangan para pemilih. Terkait dengan kasusnya benar atau salah, itu Pak Yusril yang lebih tahu," jelas politikus Partai NasDem itu.
Baca: Fahri: Yusril Kecewa dengan Rizieq
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menyebut pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab berbohong atas ucapannya beberapa hari lalu. Yusril menunjukkan sebuah bukti jejak percakapan antara dia dan Rizieq melalui layanan pesan singkat WhatsApp.
"Nyata dalam video itu Habib Rizieq berbohong, Yusril dan Habib tidak pernah membahas Prabowo seperti dikatakan Habib Rizieq juga bohong," tulis Yusril di akun media sosial Instagram pribadinya, Rabu, 3 April 2019.
Dalam unggahan itu, Rizieq menyebut Prabowo sebagai pilihan 'kepepet' lantaran tidak ada lagi calon lain yang maju untuk menandingi petahana. Hanya itu kesepakatan dari ulama yang bisa dipilih.
"Kita memang sangat 'dilematis'. Di satu sisi umat ingin ganti presiden karena berbagai alasan yang sangat mendasar, dan di sisi lain alternatif pilihannya hanya PS (Prabowo Subianto) tidak didampingi ulama," kata Rizieq seperti dikutip dalam unggahan Yusril.
Yusril vs Rizieq
Sebelumnya, PBB optimistis apa yang dikatakan Yusril Ihza Mahendra dalam program Newsmaker Medcom.id pada 14 Februari 2019, benar. Saat itu, Yusril mengatakan jika pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ragu dengan keislaman calon presiden Prabowo Subianto.
Belakangan, Rizieq juga mengunggah video bantahan pernah berkata demikian. Video itu dia unggah pada 1 April 2019 di kanal Front TV melalui saluran media sosial Youtube.
"Inti dari percakapan itu, Habib Rizieq mengaku dilematis jika wapres yang dipilih Prabowo Subianto bukan dari kalangan ulama. Rizieq juga sempat meragukan keislaman Prabowo," kata Ketua Bidang Pemenangan PBB Sukmo Harsono saat dihubungi Medcom.id, Kamis, 4 April 2019.
Sukmo menyayangkan sikap Rizieq yang justru menuding Yusril berbohong. Apalagi tudingan itu dilontarkan jelang pencoblosan.
"Dengan demikian apa yang disebut Pak Yusril dalam video benar adanya. Dan apa yang disebut Habib Rizieq di Front TV adalah dusta," tutur Sukmo.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/TcIAUemqqSY" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((OJE))
"Kalau pasukan tempur politiknya meragukan calonnya dalam berbagai hal yang prinsip, maka itu perlu didengar oleh pemilih," kata Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Johnny G Plate, kepada Medcom.id, Kamis, 4 April 2019.
Baca: Yusril Punya Bukti Rizieq Shihab Berdusta
Johnny enggan menanggapi jauh benar tidaknya percakapan Yusril dan Rizieq melalui WhatsApp. Namun, setidaknya, sedikit gambaran kasus ini bisa mencerdaskan pemilih memutuskan mana pemimpin yang beretorika membawa basis dukungan agama dan pemimpin otentik.
"Walaupun retorikanya itu hebat-hebat menggambarkan dirinya hebat. Fakta-fakta itu harus menjadi pertimbangan para pemilih. Terkait dengan kasusnya benar atau salah, itu Pak Yusril yang lebih tahu," jelas politikus Partai NasDem itu.
Baca: Fahri: Yusril Kecewa dengan Rizieq
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra menyebut pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab berbohong atas ucapannya beberapa hari lalu. Yusril menunjukkan sebuah bukti jejak percakapan antara dia dan Rizieq melalui layanan pesan singkat WhatsApp.
"Nyata dalam video itu Habib Rizieq berbohong, Yusril dan Habib tidak pernah membahas Prabowo seperti dikatakan Habib Rizieq juga bohong," tulis Yusril di akun media sosial Instagram pribadinya, Rabu, 3 April 2019.
Dalam unggahan itu, Rizieq menyebut Prabowo sebagai pilihan 'kepepet' lantaran tidak ada lagi calon lain yang maju untuk menandingi petahana. Hanya itu kesepakatan dari ulama yang bisa dipilih.
"Kita memang sangat 'dilematis'. Di satu sisi umat ingin ganti presiden karena berbagai alasan yang sangat mendasar, dan di sisi lain alternatif pilihannya hanya PS (Prabowo Subianto) tidak didampingi ulama," kata Rizieq seperti dikutip dalam unggahan Yusril.
Yusril vs Rizieq
Sebelumnya, PBB optimistis apa yang dikatakan Yusril Ihza Mahendra dalam program Newsmaker Medcom.id pada 14 Februari 2019, benar. Saat itu, Yusril mengatakan jika pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab ragu dengan keislaman calon presiden Prabowo Subianto.
Belakangan, Rizieq juga mengunggah video bantahan pernah berkata demikian. Video itu dia unggah pada 1 April 2019 di kanal Front TV melalui saluran media sosial Youtube.
"Inti dari percakapan itu, Habib Rizieq mengaku dilematis jika wapres yang dipilih Prabowo Subianto bukan dari kalangan ulama. Rizieq juga sempat meragukan keislaman Prabowo," kata Ketua Bidang Pemenangan PBB Sukmo Harsono saat dihubungi Medcom.id, Kamis, 4 April 2019.
Sukmo menyayangkan sikap Rizieq yang justru menuding Yusril berbohong. Apalagi tudingan itu dilontarkan jelang pencoblosan.
"Dengan demikian apa yang disebut Pak Yusril dalam video benar adanya. Dan apa yang disebut Habib Rizieq di Front TV adalah dusta," tutur Sukmo.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/TcIAUemqqSY" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((OJE))
BERITA TERKAIT
