Jakarta:
Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) atau sengketa terkait Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024 telah usai di Mahkamah Konstitusi (MK). Ketua Institut Harkat Negeri (IHN) Sudirman Said menilai putusan itu menjadi momentum tokoh bangsa duduk bersama menata negara.
"Harus ada usaha untuk melakukan musyawarah antartokoh bangsa untuk tidak saja berfokus menata pemerintahan, tetapi menata negara keseluruhan dengan segenap instrumennya," kata Sudirman melalui keterangan tertulis, Selasa, 23 April 2024.
Sejumlah tantangan menjadi pekerjaan rumah (PR) bersama. Pemikiran-pemikiran dari berbagai tokoh diperlukan untuk menuntaskannya.
"Masalah kemiskinan, pengangguran, pasokan pangan, subsidi energi, dan ruang fiskal yang terbatas akan menjadi PR besar yang harus ditangani. Dari perspektif global, tekanan geo politik dan konflik-konflik yang terjadi di berbagai belahan dunia akan memerlukan perhatian tersendiri," ujar Sudirman.
Executive Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) itu juga mengucapkan selamat kepada presiden terpilih Prabowo Subianto. Prabowo diharapkan dapat melakukan koreksi atas berbagai kejanggalan, praktik kekuasaan yang menyimpang, dan pelanggaran etik yang terjadi.
"Pemerintah yang akan dibentuk oleh presiden terpilih punya tanggung jawab besar untuk melakukan penataan ulang regulasi, nilai-nilai, dan budaya politik ke depan agar demokrasi kita dapat membuahkan kesejahteraan dan keadilan," kata Sudirman.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))