Jakarta: Pagar pembatas Kawasan Ekowisata Mangrove di Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara, roboh gara-gara banyak
alat peraga kampanye (APK) berupa baliho calon legislatif berukuran besar. Pagar yang membatasi antara area hutan mangrove dan jalan raya ini roboh akibat tak kuat menahan beban dari banyaknya baliho yang diikat.
Pagar pembatas hutan mangrove yang roboh tampak dipasangi baliho caleg Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie. Ada 10 baliho bergambar Grace Natalie dengan slogan 'Ikut Jokowi, Pilih PSI' yang berderet pada pagar besi tersebut. Tiga di antaranya ikut roboh bersama pagar besi hingga bagian depan baliho menyentuh trotoar.
Pengendara motor yang sedang melintas, Asnawi, mengatakan pemasangan APK di pagar pembatas hutan mangrove merusak keindahan kawasan itu. Asnawi menyayangkan baliho sampai merusak pagar hutan mangrove, bahkan hampir ke jalan raya.
"Kurang bagus lah kalau menurut saya, harusnya kalau spanduk bisa dipasang di tempatnya sendiri lah, jadi kumuh dan jelek kelihatannya kota Jakarta," kata Asnawi di lokasi.
Adapun bagian pagar yang roboh panjangnya mencapai sekitar 10 meter. Pada lokasi yang sama, terpantau baliho dan spanduk-spanduk caleg lain yang diikatkan di pagar seperti caleg Partai Perindo
Ci Mehong Tjioe Nofia yang dipasang dengan cara dipaku pada pohon-pohon di sepanjang trotoar hutan mangrove.
Petugas Kawasan Ekowisata Mangrove PIK, Hanim mengatakan pemasangan baliho-baliho di pagar kawasan tersebut tidak berizin. Pagar di lokasi akhirnya roboh karena tak kuat menahan beban dari banyaknya baliho yang diikat.
"Ini ada pemasangan spanduk aja sih, ukurannya lumayan besar, jadi nggak kuat menopang pagarnya, kena angin juga," kata Hanim.
Ia berharap ada yang dapat memperbaiki atau mempertanggung jawabkan kerugian tersebut. Mengingat pagar kawasan menjadi rusak.
"Harapan ya minta pengertiannya ya untuk membenahi lagi atau menservisnya, kira-kira yang roboh 10 meter lah, sepanjang hutan mangrove ini," ujar Hanim.
"Ya kalo pendapat kita sih oke lah nggak mengganggu jalan atau merusak pagar boleh-boleh aja, ini kan nggak enak dipandang, jadi merusak. Ya harapan kita sih diperbaiki, cuman belum ada link-nya mau bilang ke siapa," sambung dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))