Jakarta: Wakil Presiden Jusuf Kalla (Wapres JK) mengimbau acara halalbihalal digelar di dalam ruangan maupun masjid. Hal ini diungkapkannya dalam merespons wacana Persaudaraan Alumni (PA) 212 menggelar halalbihalal di sekitar Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat. 

"Jadi ingin halalbihalal daripada 212, kalau mau halalbihalal tentu di tempat yang pantaslah, bukan di depan Mahkamah Konstitusi. Masa halalbihalal di depan MK? Kan itu enggak pantas. Ya di masjidlah, ya di Istiqlallah," kata Wapres saat jumpa pers di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 25 Juni 2019.

Menurut Wapres, halalbihalal yang dilakukan dengan unjuk rasa dapat melanggar etika bermasyarakat. JK juga mengingatkan agar pendukung calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak berunjuk rasa.    

"Ya hanya meneruskan imbauan dari BPN (Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi) untuk tidak perlu ada aksi massa, saya yakin itu," ujar Wapres.   

Baca: Kapolri: Pengamanan MK Hanya Pakai Peluru Karet

Pembacaan keputusan sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dilakukan MK pada Kamis, 27 Juni 2019, pukul 12.30 WIB. Pada hari itu, Persaudaraan Alumni (PA) 212 berencana menggelar halalbihalal di kawasan dekat MK.    

Polda Metro Jaya melarang halalbihalal di depan MK karena berpotensi mengganggu ketertiban umum. BPN Prabowo-Sandi juga tidak menginstruksikan pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 mobilisasi massa saat putusan sengketa Pemilu di MK.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((OGI))