Penjelasan TKN Atas Ketidakhadiran Gibran di Dialog Terbuka Muhammadiyah
Paslon Pilpres 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran). Foto: Tangkapan layar.
Jakarta: Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran angkat bicara soal ketidakhadiran Gibran Rakabuming Raka dalam dialong terbuka Muhammadiyah di Surabaya, Jawa Timur. Ketidakhadiran calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 itu karena berbagi tugas dengan Prabowo Subianto.
“Indonesia ini begitu luas dan beragam sekali penduduknya. Ada yang butuh menguji gagasan, dan ada yang butuh berkenalan dan bertatap muka secara langsung. Jadi harus sesuai porsinya,” kata Juru Bicara TKN, Hasan Nasbi, melalui keterangan tertulis, Minggu, 26 November 2023.
Menurut Hasan, Prabowo-Gibran selalu menghadiri forum disukusi yang digelar berbagai pihak, termasuk akademik. Namun, tugas lain bertemu dengan masyarakat juga tetap harus dilakukan.
“Datang ke forum akademik sudah dijalani. Tapi di luar itu Prabowo-Gibran tidak bisa melupakan sebagian besar masyarakat yang justru ingin bertemu dan bertatap muka langsung meski sekadar ramah tamah dan bercakap-cakap.” ungkap dia.
Menurut Hasan, kunjungan Gibran dinilai efektif. Masyarakat di daerah yang dikunjungi antusias menyambut Wali Kota Solo tersebut.
Kendati menganggap turun kebawah sebagai prioritas, debat Publik juga merupakan hal penting dan perlu dilakukan Prabowo-Gibran. Asal, waktu penyelenggaraannya tepat.
"Jika waktunya pas, pasti akan dihadiri. Karena Prabowo-Gibran selalu menghargai undangan. Tapi ada kalanya harus berbagi peran, karena adanya undangan lain. Misalnya seperti di acara Muhammadiyah di Surabaya kemarin,” ujar dia.
Selain itu, Hasan mengomentari tudingan Gibran menghindari debat publik. Menurut dia, tudingan itu sebatas upaya merusak konsentrasi Gibran menemui masyarakat.
"Jangan-jangan karena antusiasme di bawah begitu tinggi, Mas Gibran dituduh begini begitu sebagai upaya pencegahan agar berkurang waktunya untuk turun menyapa masyarakat di bawah," sebut dia
Pihak TKN tidak memiliki kekhawatiran dalam menghadapi debat publik. Sebab, calon yang diusung sudah berpengalaman dalam urusan debat.
“Baik Pak Prabowo maupun Mas Gibran sudah berpengalaman dalam debat, sama-sama sudah pernah ikut kontestasi. Jadi tak ada yang perlu dikhawatirkan.” ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ABK))
“Indonesia ini begitu luas dan beragam sekali penduduknya. Ada yang butuh menguji gagasan, dan ada yang butuh berkenalan dan bertatap muka secara langsung. Jadi harus sesuai porsinya,” kata Juru Bicara TKN, Hasan Nasbi, melalui keterangan tertulis, Minggu, 26 November 2023.
Menurut Hasan, Prabowo-Gibran selalu menghadiri forum disukusi yang digelar berbagai pihak, termasuk akademik. Namun, tugas lain bertemu dengan masyarakat juga tetap harus dilakukan.
“Datang ke forum akademik sudah dijalani. Tapi di luar itu Prabowo-Gibran tidak bisa melupakan sebagian besar masyarakat yang justru ingin bertemu dan bertatap muka langsung meski sekadar ramah tamah dan bercakap-cakap.” ungkap dia.
Menurut Hasan, kunjungan Gibran dinilai efektif. Masyarakat di daerah yang dikunjungi antusias menyambut Wali Kota Solo tersebut.
| Baca juga: Ini Alasan Gibran Batal Hadir di Acara Dialog Publik Muhammadiyah di Surabaya |
Kendati menganggap turun kebawah sebagai prioritas, debat Publik juga merupakan hal penting dan perlu dilakukan Prabowo-Gibran. Asal, waktu penyelenggaraannya tepat.
"Jika waktunya pas, pasti akan dihadiri. Karena Prabowo-Gibran selalu menghargai undangan. Tapi ada kalanya harus berbagi peran, karena adanya undangan lain. Misalnya seperti di acara Muhammadiyah di Surabaya kemarin,” ujar dia.
Selain itu, Hasan mengomentari tudingan Gibran menghindari debat publik. Menurut dia, tudingan itu sebatas upaya merusak konsentrasi Gibran menemui masyarakat.
"Jangan-jangan karena antusiasme di bawah begitu tinggi, Mas Gibran dituduh begini begitu sebagai upaya pencegahan agar berkurang waktunya untuk turun menyapa masyarakat di bawah," sebut dia
Pihak TKN tidak memiliki kekhawatiran dalam menghadapi debat publik. Sebab, calon yang diusung sudah berpengalaman dalam urusan debat.
“Baik Pak Prabowo maupun Mas Gibran sudah berpengalaman dalam debat, sama-sama sudah pernah ikut kontestasi. Jadi tak ada yang perlu dikhawatirkan.” ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ABK))
BERITA TERKAIT
