Partisipasi Pemilih di Papua Barat Capai 90 Persen
Ketua KPU Provinsi Papua Barat Amus Atkana (kanan) menyaksikan pembukaan berkas rekapitulasi Provinsi Papua Barat di KPU Jakarta. (Foto: ANTARA/Puspa Perwitasari)
Jakarta: Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Barat Amus Atkana menyatakan partisipasi pemilih di Papua Barat dalam Pemilu 2019 melampaui target nasional. Partisipasi pemilih di Papua Barat mendekati 90 persen.
"Saya ingin sampaikan partisipasi pemilihan presiden di Papua Barat sebanyak 88 persen," kata Amus di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Sabtu 18 Mei 2019.
Selain itu, dia mengatakan tingkat partisipasi warga Papua Barat dalam pemilihan DPR dan DPD juga tinggi. Masing-masing partisipasi pemilihan mencapai 87 persen.
Amus menyebut kondisi saat pencoblosan di Papua Barat juga kondusif. Seluruh aparat keamanan seperti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), serta KPU dan Bawaslu Papua Barat bersatu menjaga keamanan.
Dia mengatakan seluruh instansi itu secara rutin melalukan panggilan video. Bahkan, kata Amus, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengubah status keamanan Papua Barat.
"Kami mendapat opini dari Kemendagri bidang politik dan keamanan bahwa (status) Papua Barat dari zona merah menjadi hijau," pungkasnya.
Baca juga: Jokowi-Ma'ruf Menang Telak di Papua Barat
Diketahui, rekapitulasi penghitungan suara Provinsi Papua Barat telah disahkan KPU. KPU Papua Barat menetapkan 795.417 warga sebagai pemilih dengan rincian 742.791 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT), sebanyak 7.776 dalam daftar pemilih tambahan (DPTb), serta 45.350 dalam daftar pemilih khusus (DPK)
Dari 795 ribu warga yang terdaftar dalam pemilih itu, sebanyak 650.191 pemilih datang ke TPS menggunakan hak suaranya. Dari 650 ribu suara yang masuk, sebanyak 12.462 suara dinyatakan tidak sah.
Selain itu KPU Papua Barat menetapkan 962 pemilih disabilitas yang terdaftar di DPT, DPK, dan DPTb. Namun hanya 287 warga yang menggunakan hak pilihnya.
Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang telak atas paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Paslon 01 meraup 79,8 persen suara sedangkan Prabowo-Sandiaga hanya mendapat 20,2 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
"Saya ingin sampaikan partisipasi pemilihan presiden di Papua Barat sebanyak 88 persen," kata Amus di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Sabtu 18 Mei 2019.
Selain itu, dia mengatakan tingkat partisipasi warga Papua Barat dalam pemilihan DPR dan DPD juga tinggi. Masing-masing partisipasi pemilihan mencapai 87 persen.
Amus menyebut kondisi saat pencoblosan di Papua Barat juga kondusif. Seluruh aparat keamanan seperti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), serta KPU dan Bawaslu Papua Barat bersatu menjaga keamanan.
Dia mengatakan seluruh instansi itu secara rutin melalukan panggilan video. Bahkan, kata Amus, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengubah status keamanan Papua Barat.
"Kami mendapat opini dari Kemendagri bidang politik dan keamanan bahwa (status) Papua Barat dari zona merah menjadi hijau," pungkasnya.
Baca juga: Jokowi-Ma'ruf Menang Telak di Papua Barat
Diketahui, rekapitulasi penghitungan suara Provinsi Papua Barat telah disahkan KPU. KPU Papua Barat menetapkan 795.417 warga sebagai pemilih dengan rincian 742.791 pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT), sebanyak 7.776 dalam daftar pemilih tambahan (DPTb), serta 45.350 dalam daftar pemilih khusus (DPK)
Dari 795 ribu warga yang terdaftar dalam pemilih itu, sebanyak 650.191 pemilih datang ke TPS menggunakan hak suaranya. Dari 650 ribu suara yang masuk, sebanyak 12.462 suara dinyatakan tidak sah.
Selain itu KPU Papua Barat menetapkan 962 pemilih disabilitas yang terdaftar di DPT, DPK, dan DPTb. Namun hanya 287 warga yang menggunakan hak pilihnya.
Pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin menang telak atas paslon 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Paslon 01 meraup 79,8 persen suara sedangkan Prabowo-Sandiaga hanya mendapat 20,2 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
BERITA TERKAIT
