Sahroni Miris Gaji 126 Petugas KPPS Ditilap dan Ludes Buat Judi Online
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Dok. Istimewa
Jakarta: Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni sangat menyesalkan ulah MH, Bendahara Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kelurahan Batu Piring, Kecamatan Paringin Selatan, Tabalong, Kalimantan Selatan. Pria berusia 23 tahun itu melarikan gaji 126 petugas kelompok penyelenggaran pemungutan suara (KPPS) senilai Rp115 juta untuk modal judi online.
"Kejadian KPPS membawa kabur uang honor timnya ini sangat bikin miris. Kasihan seluruh tim capek-capek kerja siang malam jadi petugas KPPS, namun honornya langsung ludes gara-gara judi online,” kata Sahroni melalui keterangan tertulis, 20 Februari 2024.
Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu mendesak Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) segera memberantas judi online. Sebab, masyarakat miskin yang paling banyak menelan dampaknya.
“Saya minta semua pihak, baik itu Polri, Kominfo, dan sebagainya, turut bahu membahu berantas judi online ini. Banyak yang sudah hilang akal dan kewarasan karena judi online ini," ungkap dia.
Legislator asal Tanjung Priok itu melihat judi online sudah mencapai tahap merusak kehidupan masyarakat. Para pecandu judi online bakal menghalalkan segala cara agar bisa terus bermain.
“Ini memang sudah seperti penyakit, apalagi bagi mereka yang kecanduan. Ada yang tega nilep duit KPPS, ada yang nekat ngutang sama tetangga, ada yang nekat berbuat kriminal, macem-macem pokoknya. Dan mereka ini kan rata-rata masyarakat ekonomi kelas bawah, yang kadang buat hidup pun pas-pasan sebetulnya," sebut dia.
Dia meminta pemerintah membasmi judi onlie. Jika tidak, masyarakat bakal selalu memainkan permainan haram tersebut.
"Jadi tolong aparat lebih galak berantas situs judi online. Ini enggak akan pernah selesai selama situsnya masih bisa diakses,” ujar dia.
MH, Bendahara Panitia Pengumpulan Suara (PPS) di Kelurahan Batu Piring, Paringin Selatan, Balangan, Kalimantan Selatan menilap anggaran honor petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak Rp115 juta. Aksi MH memanfaatkan tugasnya untuk mencarikan uang tersebut di bank.
Polres Balangan langsung melakukan penangkapan terhadap MH yang kabur usai menilap uang honor petugas KPPS. MH ditangkap di sebuah hotel di wilayah Kabupaten Tabalong.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ABK))
"Kejadian KPPS membawa kabur uang honor timnya ini sangat bikin miris. Kasihan seluruh tim capek-capek kerja siang malam jadi petugas KPPS, namun honornya langsung ludes gara-gara judi online,” kata Sahroni melalui keterangan tertulis, 20 Februari 2024.
Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu mendesak Polri dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) segera memberantas judi online. Sebab, masyarakat miskin yang paling banyak menelan dampaknya.
“Saya minta semua pihak, baik itu Polri, Kominfo, dan sebagainya, turut bahu membahu berantas judi online ini. Banyak yang sudah hilang akal dan kewarasan karena judi online ini," ungkap dia.
| Baca juga: Honor Ratusan Petugas KPPS di Kalsel Ditilap Bendahara PPS, Dipakai Judi Online |
Legislator asal Tanjung Priok itu melihat judi online sudah mencapai tahap merusak kehidupan masyarakat. Para pecandu judi online bakal menghalalkan segala cara agar bisa terus bermain.
“Ini memang sudah seperti penyakit, apalagi bagi mereka yang kecanduan. Ada yang tega nilep duit KPPS, ada yang nekat ngutang sama tetangga, ada yang nekat berbuat kriminal, macem-macem pokoknya. Dan mereka ini kan rata-rata masyarakat ekonomi kelas bawah, yang kadang buat hidup pun pas-pasan sebetulnya," sebut dia.
Dia meminta pemerintah membasmi judi onlie. Jika tidak, masyarakat bakal selalu memainkan permainan haram tersebut.
"Jadi tolong aparat lebih galak berantas situs judi online. Ini enggak akan pernah selesai selama situsnya masih bisa diakses,” ujar dia.
MH, Bendahara Panitia Pengumpulan Suara (PPS) di Kelurahan Batu Piring, Paringin Selatan, Balangan, Kalimantan Selatan menilap anggaran honor petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebanyak Rp115 juta. Aksi MH memanfaatkan tugasnya untuk mencarikan uang tersebut di bank.
Polres Balangan langsung melakukan penangkapan terhadap MH yang kabur usai menilap uang honor petugas KPPS. MH ditangkap di sebuah hotel di wilayah Kabupaten Tabalong.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((ABK))
BERITA TERKAIT
