Majalengka: Ratusan surat suara
Pemilu 2024 di Kabupaten Majalengka Jawa Barat, ditemukan dalam kondisi rusak. Surat suara rusak ini, ditemukan oleh petugas yang melakulan Sortir Lipat (sorlip).
Ketua
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka, Teguh Fajar Putra Utama, mengatakan, pihaknya menemukan sekitar 230-an surat suara, yang ditemukan dalam kondisi rusak.
"Ada sekitar 230-an surat suara yang rusak," kata Teguh, Senin 15 Januari 2024.
Surat suara yang ditemukan rusak untuk pemilihan calon anggota legislatif DPR RI Daerah Pilihan (Dapil) IX
Jawa Barat, yang meliputi Kabupaten Subang, Majalengka dan Sumedang. Mayoritas kerusakan karena sobek, logo partai yang pudar, serta nama calon legislatif yang kurang jelas.
"Kerusakannya didominasi karena sobek atau cetakan yang kurang jelas," ujar Teguh.
Untuk saat ini, pihaknya sedang melakukan rekap data hasil sorlip surat suara DPD RI dan juga pemilihan presiden 2024. Sorlip untuk surat suara presiden sendiri, hingga saat ini masih berlangsung.
Teguh juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan kerusakan bertambah. Teguh mengatakan, kriteria lain surat suara rusak, di antaranya, hasil cetak tidak merata sehingga tulisannya tidak jelas, tidak terbaca, terdapat banyak noda, dan lainnya.
Selain itu, warna penanda tidak sesuai, warna logo partai politik tidak jelas, logo KPU tidak jelas, warna lambang partai tidak sesuai keputusan KPU, hingga foto calon anggota legislatif yang buram.
"Apabila ditemukan lubang, tanda, atau percikan tinta di foto atau nama calon juga dinyatakan rusak, karena dikhawatirian menimbulkan kesan sudag dicoblos," kata Teguh.
KPU Majalengka sendiri menambah ratusan petugas Sortir Lipat (Sorlip), untuk mencapai target waktu penyelesaian. KPU menambah ratusan orang petugas Sorlip, agar kegiatan tersebut selesai sesuai target, yaitu 10 hari.
"Menambah sekitar 250-an orang petugas," kata Teguh.
Jika sebelumnya melibatkan 500 petugas sorlip, saat ini ditambah menjadi 750 orang. Dengan adanya penambahan ini, jumlah kelompok sorlip yang biasanya diisi 50 orang, saat ini setiap kelompoknya berjumlah 75 orang.
Walaupun ditargetkan selesai dalam jangka waktu 10 hari, namun dengan adanya penambahan ini, pihaknya berharap sorlip bisa selesai lebih cepat. Teguh juga mengatakan, sorlip tahun ini, jumlah penyandang disabilitas yang terlibat, meningkat tiga kali lipat dibandingkan pada pemilu 2019 lalu.
Jika sebelumnya jumlah penyandang disabilitas yang terlibat hanya berjumlah belasan orang, saat ini jumlahnya mencapai 47 orang penyandang disabilitas. "Jumlah penyandang disabilitas yang terlibat, meningkat dibanding pemilu sebelumnya," kata Teguh.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))