Rommy Jelaskan Kebijakan PPP ke Kiai Madura
Ketum PPP Romahurmuziy (kanan) saat silaturrahmi dengan Pengasuh Ponpes Darul Ulum Banyuanyar, Pamekasan, R.K.H. Syamsul Arifin (tengah) dan didampingi Wasekjen PPP Achmad Baidowi (kiri). Foto: Dok/Istimewa
Jakarta: Ketua Umum PPP M. Romahurmuziy bersilaturahmi dengan sejumlah ulama dan kiai Pondok Pesantren Darul Ulum Banyuanyar, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu, 16 Desember 2018. Dalam pertemuan ini, pria yang biasa disapa Rommy ini melaporkan sejumlah kebijakan partai dan perkembangan politik nasional saat ini.
"Dalam kesempatan ini saya menyampaikan sejumlah strategi partai dan target yang ingin dicapai pada Pemilu 2019 mendatang yang merupakan Pileg dan Pilpres yang digelar bersamaan," kata Rommy.
Rommy yakin akan mendapatkan dua kursi DPR RI dari Pulau Madura yang merupakan Dapil XI Jatim. Dengan kekuatan yang ada saat ini, plus dukungan kultural dan tokoh yang masih mengakar di Madura target itu bisa tercapai.
"Untuk DPRD Jawa Timur, dengan perolehan suara yang sama dengan Pemilu 2014, PPP sudah mempunyai dua kursi jika menggunakan sistem penghitungan kursi yang saat ini diterapkan. Sementara untuk DPR RI perlu tambahan suara untuk mendapatkan dua kursi," imbuhnya.
Dalam silaturahmi dengan para kiai yang selama ini menyalurkan aspirasinya untuk PPP ini, Rommy juga menjelaskan sejumlah fitnah yang dialamatkan kepada Jokowi. Mulai fitnah komunis, kurang islami, dan tuduhan bahwa PDI Perjuangan terlalu menyetir kebijakan Jokowi. Semua penjelasan itu bisa diterima para kiai.
"Jika Pak Jokowi terpilih kembali menjadi Presiden Indonesia, PPP akan bisa lebih mudah menyampaikan aspirasi umat di pemerintahan," kata Rommy.
Rommy pun menegaskan bahwa PPP selalu berjuang untuk umat Islam. Termasuk penyusunan produk legislasi bernuansa ajaran Islam.
Sementara itu pimpinan Pesantren Banyuanyar R.K.H. Syamsul Arifin meminta PPP selalu memegang teguh asas Islam dalam berpartai. Ia juga meminta aspirasi umat Islam diperjuangkan dengan baik di tingkat nasional. Selain itu, ulama karismatik ini meminta kader PPP lebih giat bekerja untuk rakyat.
"Saudara-saudara pengurus PPP agar lebih giat lagi, lebih kompak lagi untuk kebesaran partai. Jangan tinggalkan nilai-nilai Islam dalam perjuangan," harapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MBM))
"Dalam kesempatan ini saya menyampaikan sejumlah strategi partai dan target yang ingin dicapai pada Pemilu 2019 mendatang yang merupakan Pileg dan Pilpres yang digelar bersamaan," kata Rommy.
Rommy yakin akan mendapatkan dua kursi DPR RI dari Pulau Madura yang merupakan Dapil XI Jatim. Dengan kekuatan yang ada saat ini, plus dukungan kultural dan tokoh yang masih mengakar di Madura target itu bisa tercapai.
"Untuk DPRD Jawa Timur, dengan perolehan suara yang sama dengan Pemilu 2014, PPP sudah mempunyai dua kursi jika menggunakan sistem penghitungan kursi yang saat ini diterapkan. Sementara untuk DPR RI perlu tambahan suara untuk mendapatkan dua kursi," imbuhnya.
Dalam silaturahmi dengan para kiai yang selama ini menyalurkan aspirasinya untuk PPP ini, Rommy juga menjelaskan sejumlah fitnah yang dialamatkan kepada Jokowi. Mulai fitnah komunis, kurang islami, dan tuduhan bahwa PDI Perjuangan terlalu menyetir kebijakan Jokowi. Semua penjelasan itu bisa diterima para kiai.
"Jika Pak Jokowi terpilih kembali menjadi Presiden Indonesia, PPP akan bisa lebih mudah menyampaikan aspirasi umat di pemerintahan," kata Rommy.
Rommy pun menegaskan bahwa PPP selalu berjuang untuk umat Islam. Termasuk penyusunan produk legislasi bernuansa ajaran Islam.
Sementara itu pimpinan Pesantren Banyuanyar R.K.H. Syamsul Arifin meminta PPP selalu memegang teguh asas Islam dalam berpartai. Ia juga meminta aspirasi umat Islam diperjuangkan dengan baik di tingkat nasional. Selain itu, ulama karismatik ini meminta kader PPP lebih giat bekerja untuk rakyat.
"Saudara-saudara pengurus PPP agar lebih giat lagi, lebih kompak lagi untuk kebesaran partai. Jangan tinggalkan nilai-nilai Islam dalam perjuangan," harapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MBM))
BERITA TERKAIT
