Jakarta: Kepergian calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto ke Austria dipertanyakan. Perjalanan Prabowo dinilai tak tepat mengingat tensi politik yang memanas di Tanah Air.
"Seorang pemimpin seharusnya memiliki sensitivitas yang tinggi di tengah situasi seperti ini," kata juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Ace Hasan Syadzily saat dihubungi Medcom.id, Kamis, 30 Mei 2019.
Baca: Menhan Minta Tak Ada Lagi Kerusuhan
Seharusnya Prabowo fokus terhadap upaya rekonsiliasi pascapemilu. Prabowo, kata Ace, bertanggung jawab meredakan tensi di tengah masyarakat agar kerusuhan 22 Mei tak terulang.
"Kalau memang memiliki perhatian serius terhadap upaya rekonsiliasi untuk meredakan suasana menjadi tensinya lebih kondusif," jelas Ace.
Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertolak ke Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa, 28 Mei 2019 pagi. Hal itu dibenarkan pihak imigrasi.
Prabowo bertolak ke Dubai menumpang Pesawat Charter Private Jet Embraer 190/Lineage 1000 dengan nomor registrasi 9H-NYC. Dalam manifes penumpang yang beredar, Prabowo bertolak bersama sejumlah warga negara asing (WNA)
Mereka yang tercatat ikut bersama rombongan Prabowo adalah Mikhail Davzdov WN Rusia, Anzhelika Butaeva WN Rusia, Justin Darrell Flores Howard WN Amerika Serikat, dan Mischa Demermann WN Jerman. Selain itu, ikut pula dalam rombongannya, Edy Arman, Yoriko Fransisko Karapang, dan Gibrael Habel Karapang.
Baca: Sandi: Prabowo Biasa Berobat ke Eropa
Situs penyedia layanan data penerbangan global, FlightAware kemudian mencatat pesawat 9H-NYC, pesawat yang ditumpangi Prabowo dari Jakarta ke Dubai ternyata bertolak ke Vienna (Wina) Austria. Pesawat itu diketahui berangkat dari Bandar Udara Al Maktoum di Dubai pukul 15.09 waktu setempat atau sekitar pukul 18.09 WIB.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DRI))