Boyolali: Dugaan adanya mobilisasi pejabat untuk memenangkan pasangan capres-cawapres
Ganjar-Mahfud kembali ditemukan di Kabupaten Boyolali. Kali ini, diduga camat dan lurah diminta politisi senior PDIP untuk memilih Ganjar-Mahfud pada
Pilpres 2024.
Dugaan tersebut mencuat lewat unggahan viral di media sosial Twitter. Pemilik akun @PartaiSocmed mengunggah video dugaan mobilisasi tersebut, Kamis, 23 November 2023. Unggahan tersebut menyebutkan siapa saja yang diminta memenangkan Ganjar-Mahfud.
Meraka adalah Fahrudin Camat Simo, Maryanto Kades Teter, Suyudi Sekcam Simo, Eko Budianto Kades Kedung Lengkong, Waliyatman Kepala UPTD Dikas LS Kecamatan Simo.
"Ini bukti yg tidak terbantahkan lagi bahwa politikus senior PDIP Seno Kusumoharjo alias Seno Gedhe sedang memobilisasi Camat dan Lurah Boyolali untuk dukung Ganjar. Nama-nama yg ada dlm video akan kami sebutkan pada postingan setelah ini. Ayo @bawaslu_RI mau tunggu apalagi?," isi keterangan unggahan tersebut.
Dalam video merekam percakapan yang terjadi. Percakapan tersebut meminta agar camat dan lurah tersebut memilih Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
"Pilpres
ora nganggo dinyang yo (tidak pakai tawar menawar ya), pilpres pokoknya Pak Ganjar.
Ora ono Gibran
dadi wakili Prabowo
wae ora urusan pokok e milih e Pak Ganjar dan Mbah Mahfud
rasah nganggo molak malik ora rasah nganggo ragu (Gibran jadi wakilnya Prabowo saja, tidak ada urusan pokok ya memilih pak Ganjar sama Mahfud, tidak usah berbolak balik, tidak usah pakai ragu)," isi video tersebut.
Diketahui seseorang yang meminta agar para camat dan kades memilih Ganjar-Mahfud adalah salah satu politisi senior PDIP Boyolali.
Sekda Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, mengaku tak tahu menahu video viral tersebut.
"Saya nggak tahu. Sampai dengan saat ini kami belum. Kalau di desa kan kita bukan ranah kita. Kalau itu ada laporan dari masyarakat bagi saya saya silakan dilaporkan saja ke pihak yang berwenang. Dalam hal ini mungkin masyarakat umum informasi dari siapapun ada tata caranya juga ke Bawaslu kan bisa," bebernya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((NUR))