Jakarta: Koalisi Indonesia Maju (KIM) disebut tak ingin terburu-buru menentukan calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Prabowo Subianto. Masa pendaftaran Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024 dinilai masih cukup panjang.
"Masih ada waktu untuk berdiskusi sebagai pilihan yang terbaik bagi anggota koalisi," ujar Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi kepada Media Indonesia, Rabu, 13 September 2023.
Ia mengatakan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru membuka masa pendaftaran capresw-cawapres pada 10 Oktober 2023. Dengan begitu, masih ada waktu bagi anggota koalisi Prabowo menimbang nama-nama yang pas buat jadi cawapres.
Viva Yoga juga menegaskan PAN masih berusaha mendorong Menteri BUMN Erick Thohir sebagai cawapres Prabowo. Erick Thohir dinilai PAN sosok tepat buat mendampingi Ketua Umum Gerindra itu.
"Karena ET (Erick Thohir) memiliki elektabilitas yang tinggi untuk cawapres dan bisa memberikan kontribusi elektoral kepada pasangan calon presiden. Penting untuk syarat pemenangan pemilu," tegasnya.
Koalisi Indonesia Maju merupakan gabungan partai politik pengusung Prabowo Subianto di
Pilpres 2024. Koalisi ini terdiri dari PAN, Gerindra, dan Partai Golkar. Ada juga beberapa partai nonparlemen yang bergabung seperti Partai Bulan Bintanf (PBB) dan Partai Garuda.
Koalisi ini sebelumnya bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Namun, karena perubahan nama koalisi yang terkesan mendadak, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memilih hengkang dan bergabung bersama Koalisi Perubahan yang mengusung capres Anies Baswedan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))