Jakarta: Publik menyoroti langkah Presiden Joko Widodo (
Jokowi) terkait penyaluran bantuan sosial (
bansos). Pembagian bansos oleh Jokowi nyatanya tidak melibatkan Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Hal ini juga turut dipertanyakan oleh kubu PDIP. "Mengapa dengan sikap Ibu Risma yang sangat kokoh pada integritas itu, lalu ibu Risma tidak diajak?," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto beberapa waktu lalu.
Bagi-bagi bansos tanpa melibatkan Mensos tak hanya sebuah pelanggaran, namun hal tersebut merusak tata pemerintahan. Pasalnya bansos merupakan otoritas dari kementerian yang dipimpin Risma sebagai Menteri Sosial.
"Ini penyalahgunaan politik bansos yang sangat serius. Justru ini mencederai rakyat dan tidak sesuai dengan tata pemerintahan negara yang baik," tegas Hasto.
Komentar warganet
Fenomena presiden Jokowi yang mendadak merangkap menjadi Mensos mengundang beragam komentar dari warganet. Ada yang mempertanyakan keberadaan Mensos Tri Rismaharini yang mendadak hilang, dan tak sedikit pula yang berani menyindir Jokowi.
"Berarti Benar dong Gossip yg beredar soal Pak Lurah yg semakin Gak suka sama Menteri2nya yg berasal dari @PDI_Perjuangan. Jadi Terjawab sudah kenapa Pak Lurah Gak Pernah Mengajak MenSos Ibu Tri R setiap Kali Pak Lurah Bagi2 BanSos. Ini Sama Aja Pak Lurah Ngajak Ribut PDIP," cuit seorang warganet.
"Woiiii @bawaslu_RI apa tanggapan kalian, presiden aktif, tapi rangkap jurkam 02, sekaligus rangkap Mensos merapel Bansos 3 bulan dan cair sekaligus di Feb saat pilpres 2024?" timpal warganet lain.
"Saya kira Mensos masih Risma, ternyata sudah berubah strukturnya sejak Jokowi aktif napak tilas lokasi kampanye Ganjar sambil tebar Bansos, dugaan saya Mensos saat ini : Jokowi. Stafsus Mensos 1 : Zulkifli Hasan. Stafsus Mensos 2 : Airlangga," tulis salah satu akun.
"Bu mensos kemana yang mulia, kok yang bagi-bagi Bansos yang mulia terus...?" sindir akun lainnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((PRI))