Malang: Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI memantau secara langsung pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu, 24 Februari 2024. Ada 3 tempat pemungutan suara (TPS) yang
menjalani PSU pada Pemilu 2024.
Anggota Bawaslu RI, Totok Hariyono, mengatakan pelaksanaan PSU di Kota Malang berlangsung tertib. Hingga sekitar pukul 10.30 WIB, sudah ada sekitar 50 persen pemilih yang menyalurkan hak pilihnya.
"PSU ini untuk mencari kebenaran, jadi harus kita hargai. Justru kalau tak ada PSU kebenaran tak akan terungkap. PSU ini untuk menepis dugaan pelanggaran," kata Totok.
Ia mengungkapkan Bawaslu RI mencatat lebih dari 2 ribu dugaan pelanggaran secara nasional selama Pemilu 2024. Dari angka itu, dia menyebut ada sekitar 1.300 TPS yang berpotensi melakukan PSU.
"Di Jatim ada 69 TPS yang melakukan PSU, tersebar di 14 kabupaten kota," ujarnya.
Menurutnya, mayoritas penyebab dilakukannya PSU di berbagai daerah karena ada pemilih yang mencoblos di dua TPS. Jika dalam pelaksanaan PSU ini masih ada dugaan pelanggaran, maka Totok menyampaikan akan menyerahkan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
"Setelah ini (kalau masih ada dugaan kesalahan) ya di MK, kita semua menunggu hasilnya saja," imbuhnya.
Berdasarkan catatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, tiga TPS yang melaksanakan PSU itu berada di wilayah Kecamatan Lowkwaru. Yakni TPS 14 dan 37 di Kelurahan Mojolangu dan TPS 48 yang berada di Kelurahan Jatimulyo.
Salah satu pemilih di TPS 37 Kelurahan Mojolangu, Dani Pramanta, 34, mengaku ia kembali menggunakan hak pilihnya bersama kakak dan ibunya. Ia sebelumnya telah mendapatkan undangan ke rumah untuk mengikuti PSU.
Dani bersama keluarganya
mau mencoblos ulang karena mengikuti aturan, dan memanfaatkan hak pilih yang dimilikinya.
"Ya kewajiban sebagai warga negara, ingin yang terbaik pimpinannya kedepan," kata Dani.
Dia mengaku, belum mendapat informasi mengapa harus dilakukan PSU di TPS tersebut. Dani hanya berharap, kedepan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dapat lebih teliti dan siap lagi sebelum waktu pencoblosan.
"Harapannya penyelenggara pemilu lebih teliti, lebih persiapan lagi," jelas dia,
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))