Prabowo akan Gagal Nyapres, Yusril Minta MK Tolak Gugatan Usia Maksimal Capres 70 Tahun
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, foto: MI
Jakarta: Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra merespons gugatan soal batas usia maksimal capres 70 tahun yang akan diputuskan Mahkamah Konstitusi (MK) pada Senin, 23 Oktober 2023 mendatang.
Gugatan batas usia maksimal itu terdaftar dengan nomor perkara 102/PUU-XXI/2023 dengan nama penggugat adalah Rudy Hartono.
Menurut Yusril, penentuan batasan usia dalam penentuan capres dan cawapres merupakan ranah Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai pemangku kepentingan.
Yusril menambahkan bahwa penetapan batas usia dinilai tidak mempengaruhi kemampuan calon pemimpin negara. Oleh karena itu MK diminta menolak pengujian materil dalam aturan tersebut.
"Tidak ada isu konstitusional di sini, karena berapapun batas usia yang ditetapkan tidak akan bertentangan dengan UUD 45, sepanjang seseorang sudah dewasa menurut hukum," kata Yusril melalui keterangan tertulis, Jumat, 20 Oktober 2023.
Yusril mengatakan bahwa MK harus mematuhi prinsip-prinsip yang seharusnya sudah dipegang teguh. Ia berharap agar MK tidak akan menghasilkan keputusan yang nantinya menjadi sumber kontroversi dan masalah.
“MK seyogyanya memegang teguh asas ini, agar tidak menciptakan putusan kontroversial dan problematik, mengingat putusan MK itu bersifat final dan mengikat,” lanjutnya.
Yusril menyebut gugatan itu sarat akan kepentingan politik jika dikabulkan. Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga diyakini bakal dirugikan karena capres yang akan diusung mereka adalah Prabowo.
"Politik tetap harus berjalan di atas rel hukum dan konstitusi. Hal seperti itu berulang kali ditegaskan Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan," ucap Yusril.
Terakhir, Yusril mengatakan bahwa KIM dibutuhkan untuk Indonesia pada Pemilu 2024. Sebab KIM mempunyai tujuan untuk memajukan Indonesia.
"Koalisi Indonesia Maju bertekad menegakkan hukum dan konstitusi secara adil dan jujur, agar mampu mensejahterakan rakyat dan mencapai target Indonesia emas di tahun 2045," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((SUR))
Gugatan batas usia maksimal itu terdaftar dengan nomor perkara 102/PUU-XXI/2023 dengan nama penggugat adalah Rudy Hartono.
Menurut Yusril, penentuan batasan usia dalam penentuan capres dan cawapres merupakan ranah Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sebagai pemangku kepentingan.
| Baca juga: MK akan Putuskan Gugatan Soal Batas Usia Maksimal Capres 70 Tahun Senin Depan |
Yusril menambahkan bahwa penetapan batas usia dinilai tidak mempengaruhi kemampuan calon pemimpin negara. Oleh karena itu MK diminta menolak pengujian materil dalam aturan tersebut.
"Tidak ada isu konstitusional di sini, karena berapapun batas usia yang ditetapkan tidak akan bertentangan dengan UUD 45, sepanjang seseorang sudah dewasa menurut hukum," kata Yusril melalui keterangan tertulis, Jumat, 20 Oktober 2023.
Yusril mengatakan bahwa MK harus mematuhi prinsip-prinsip yang seharusnya sudah dipegang teguh. Ia berharap agar MK tidak akan menghasilkan keputusan yang nantinya menjadi sumber kontroversi dan masalah.
“MK seyogyanya memegang teguh asas ini, agar tidak menciptakan putusan kontroversial dan problematik, mengingat putusan MK itu bersifat final dan mengikat,” lanjutnya.
| Baca juga: Putusan MK Terkait Usia Capres-Cawapres Disebut Politis dan Spekulatif |
Yusril menyebut gugatan itu sarat akan kepentingan politik jika dikabulkan. Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga diyakini bakal dirugikan karena capres yang akan diusung mereka adalah Prabowo.
"Politik tetap harus berjalan di atas rel hukum dan konstitusi. Hal seperti itu berulang kali ditegaskan Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan," ucap Yusril.
Terakhir, Yusril mengatakan bahwa KIM dibutuhkan untuk Indonesia pada Pemilu 2024. Sebab KIM mempunyai tujuan untuk memajukan Indonesia.
"Koalisi Indonesia Maju bertekad menegakkan hukum dan konstitusi secara adil dan jujur, agar mampu mensejahterakan rakyat dan mencapai target Indonesia emas di tahun 2045," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((SUR))
BERITA TERKAIT
