Bawaslu Utamakan Panggil BJB sebagai Sponsor Jersey Angka 2
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran pada Bawaslu Kota Bekasi, Muhammad Sodikin. Antonio/Medcom.id
Bekasi: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi akan terlebih dahulu memanggil pimpinan BJB terkait dengan kasus pamer jersey nomor 2 yang menyeret sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah setempat.
Koordinator Divisi Penanganan dan Pelanggaran pada Bawaslu Kota Bekasi, Muhammad Sodikin, mengatakan, bjb merupakan sponsor dari kegiatan yang berujung pada dugaan pelanggaran netralitas ASN tersebut.
"Kita akan memanggil kemungkinan bank bjb dulu karena dia yang menyediakan sponsor ya," kata Sodikin, di Bekasi.
Dia menerangkan, pemanggilan kepada pimpinan Bank bjb akan dilakukan setelah pihaknya meminta keterangan dari terlapor kasus tersebut.
Hal ini dilakukan untuk menggali dugaan pelanggaran netralitas ASN yang telah dilaporkan ke Bawaslu Kota Bekasi.
"Kan kita harus mintai dulu keterangan si pelapornya. Ketika dia melaporkan dugaan berarti kan dia harus menyampaikan dulu, kita meminta keterangan dulu si pelapornya," ujarnya.
Kasus tersebut, kata Sodikin, akan diproses dan diputuskan selama 14 hari kerja. "14 hari kerja itu kita sudah menentukan posisi kasusnya apakah lanjut atau ini tidak memenuhi unsur itu."
Terpisah, Pimpinan Cabang Bank bjb Kota Bekasi, Bayu Novi Putra Utama, mengatakan, pihaknya sebagai sponsor pertandingan. Bentuknya dukungan dengan memberikan jersey.
"Kita support untuk jersey seluruh tim 12 kecamatan yang ada dan satu tim Pemkot serta bjb sendiri. Kita bantu jersey-nya, kita kegiatan olahraga itu saja," ucap Novi.
Kendati demikian, Novi mengaku akan kooperatif untuk memenuhi panggilan Bawaslu Kota Bekasi dan memberikan klarifikasi.
"Kita siap memberikan pernyataan untuk menjawab apa yang ditanyakan dari Bawaslu. Insyallah akan kita penuhi sesuai dengan ketentuan sebagai warga negara yang baik," jelas dia.
Kasus dugaan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, masuk ke tahap penyelidikan.
Hal ini menyusul diterimanya laporan dugaan pelanggaran netralitas ASN terkait beredarnya foto bersama dengan sambil menunjukkan jersey nomor punggung 2. Di dalam foto tersebut terdapat sejumlah ASN seperti Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad, Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Pimpinan BJB, dan 10 Camat se-Kota Bekasi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
Koordinator Divisi Penanganan dan Pelanggaran pada Bawaslu Kota Bekasi, Muhammad Sodikin, mengatakan, bjb merupakan sponsor dari kegiatan yang berujung pada dugaan pelanggaran netralitas ASN tersebut.
"Kita akan memanggil kemungkinan bank bjb dulu karena dia yang menyediakan sponsor ya," kata Sodikin, di Bekasi.
Dia menerangkan, pemanggilan kepada pimpinan Bank bjb akan dilakukan setelah pihaknya meminta keterangan dari terlapor kasus tersebut.
Hal ini dilakukan untuk menggali dugaan pelanggaran netralitas ASN yang telah dilaporkan ke Bawaslu Kota Bekasi.
"Kan kita harus mintai dulu keterangan si pelapornya. Ketika dia melaporkan dugaan berarti kan dia harus menyampaikan dulu, kita meminta keterangan dulu si pelapornya," ujarnya.
| Baca juga: NasDem dan PDIP Desak Bawaslu Bekasi Kota Usut ASN Pamer Jersey Nomor 2 |
Kasus tersebut, kata Sodikin, akan diproses dan diputuskan selama 14 hari kerja. "14 hari kerja itu kita sudah menentukan posisi kasusnya apakah lanjut atau ini tidak memenuhi unsur itu."
Terpisah, Pimpinan Cabang Bank bjb Kota Bekasi, Bayu Novi Putra Utama, mengatakan, pihaknya sebagai sponsor pertandingan. Bentuknya dukungan dengan memberikan jersey.
"Kita support untuk jersey seluruh tim 12 kecamatan yang ada dan satu tim Pemkot serta bjb sendiri. Kita bantu jersey-nya, kita kegiatan olahraga itu saja," ucap Novi.
Kendati demikian, Novi mengaku akan kooperatif untuk memenuhi panggilan Bawaslu Kota Bekasi dan memberikan klarifikasi.
"Kita siap memberikan pernyataan untuk menjawab apa yang ditanyakan dari Bawaslu. Insyallah akan kita penuhi sesuai dengan ketentuan sebagai warga negara yang baik," jelas dia.
Kasus dugaan pelanggaran netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, masuk ke tahap penyelidikan.
Hal ini menyusul diterimanya laporan dugaan pelanggaran netralitas ASN terkait beredarnya foto bersama dengan sambil menunjukkan jersey nomor punggung 2. Di dalam foto tersebut terdapat sejumlah ASN seperti Pj Wali Kota Bekasi Raden Gani Muhammad, Kepala Satpol PP Kota Bekasi, Pimpinan BJB, dan 10 Camat se-Kota Bekasi.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((MEL))
BERITA TERKAIT
