Solo: Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Solo memetakan ulang tempat pemungutan suara (TPS) rawan konflik di
Kota Solo. Hal itu dilakukan setelah penetapan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
"Ketika ada pencalonam ini (Gibran sebagai cawapres) harus dipetakan ulang. Bisa jadi akan ada peningkatan, dulu kan belum ada variabel baru yang menjadi calon masih posisi pada saat itu dan mempertimbangkan faktor yang lalu tapi sekarang ada variabel penunjang," ujar anggota Bawaslu Solo Agus Sulistyo, di Solo, Senin, 20 November 2023.
Bawaslu sebelumnya memetakan sekitar 20-an TPS rawan konflik berdasarkan indeks kerawanan pemilu. Data tersebut berdasarkan pelaksaan Pemilu 2019.
TPS rawan konflik tersebar di beberapa kecamatan di antaranya Pasar Kliwon, Banjarsari, dan Jebres. Dari jumlah tersebut, Solo tidak masuk kategori rawan atau hanya kategori sedang.
"Pemetaan itu dilakukan pada 2022 lalu, sebelum Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditetapkan sebagai calon wakil presiden. Kalau sekarang ya akan dipetakan ulang," bebernya.
Ia menambahkan, berdasarkan pencalonan para capres-cawapres tersebut, pihaknya melihat ada potensi kerawanan. Namun semua itu nantinya
berdasarkan yurisdiksi KPU.
"TPS rawan potensi itu ada. Paling rawan itu Pasar Kliwon ada dan Jebres banyak. Itu nanti masuk yurisdiksi dari KPU apakah 2 panel atau 1 panel yang akan menentukan," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))