Jakarta: Dukungan wacana hak angket
DPR terkait kecurangan
Pemilu 2024 semakin bertambah. Diyakini, wacana politik tersebut tak bisa dihentikan lagi meski ada upaya menghalanginya.
“Maka dalam hemat saya, hak angket sulit dibendung," kata Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) kepada
Medcom.id, Minggu 3 Maret 2024.
Ada sejumlah pertimbangan hak angket DPR bakal terealisasi. Pertama, mendapat respons positif dari masyarakat.
"Gerakan masyarakat sipil juga memiliki pandangan dan semangat yang sama sama mendukung hak angket untuk membongkar dugaan kecurangan pemilu,” ungkap dia.
Kedua, dukungan partai politik pengusung
Anies Baswedan dan
Ganjar Pranowo. Bahkan, seluruh partai pengusung pasangan calon 01 dan 03 di parlemen menyatakan mendukung hak angket kecurangan pemilu.
Teranyar, dukungan disampaikan Partai Persatuan Pembangunan (
PPP). Sikap partai berlogo Ka'bah itu disampaikan oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy.
“Pernyataan petinggi PPP yang mendukung penggunaan hak angket DPR untuk mengusut kecurangan pemilu, maka hal ini menunjukkan soliditas PPP masih terjaga,” ujar Karyono.
Wacana hak angket dinilai bukan gertakan biasa sekarang. “Dukungan PPP terhadap usulan hak angket sekaligus mematahkan wacana yang digulirkan bahwa hak angket hanya gertak sambal,” ujar dia.
Sebelumnya, PPP akhirnya menyatakan sikap untuk mendukung usul hak angket Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang pertama kali diinisiasi oleh calon presiden Ganjar Pranowo. Penegasan itu disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy.
"Ini bukan soal menang dan kalah, ini bukan soal sekedar kontra terhadap tuduhan bahwa kecurangan itu adalah narasi yang dibangun oleh pihak yang kalah. Ini soal bagaimana mengungkap apa yang terjadi pada saat Pemilu kemarin, ini soal meluruskan arah demokrasi kita yang sempat bengkok pada pelaksanaan pemilu," kata Romahurmuziy dalam keterangannya, Rabu, 28 Februari 2024.
Romahurmuziy juga membantah bahwa PPP sudah berancang-ancang meninggalkan Ganjar Pranowo dan hendak bergabung ke kubu Prabowo-Gibran.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))