Jakarta: Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menjelaskan cerita di balik layar soal bantuan sosial (
bansos) untuk merespons dampak El Nino. Hal itu untuk menjawab pertanyaan Hakim Konstitusi Eni Urbaningsih soal alur pengambilan keputusan.
“Dalam setiap suasana krisis kita ambil risiko paling kecil,” kata Muhadjir di Gedung
Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024.
Muhadjir mengatakan hal itu berlaku saat memitigasi dampak El Nino. Pemerintah memutuskan memberi bantuan pangan melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Kita tidak mau ambil risiko makanya kita ambil
treatment tingkat maksimal,” ujar dia.
Muhadjir menyebut sistem itu juga berlaku saat Indonesia dilanda covid-19. Pemerintah mendengar kebijakan ahli soal skenario terburuk dari situasi tersebut.
Lantas, pemerintah langsung mengambil data masyarakat miskin mulai dari tingkat terbawah. Padahal, normalnya data distribusi bantuan mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Tapi karena suasana anomali, kita potong (prosedur) dan yang penting turunkan bantuan. Ini contoh mengambil standar paling tidak berisiko tapi terukur,” jelas dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))