Jakarta: Upaya memenangkan pasangan calon nomor urut 2
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka terjadi dari level terkecil. Hal tersebut berdasarkan pemantauan OM Institute.
"Kepala desa hingga ketua RT (rukun tetangga) dan RW (rukun warga) sudah bergerak memenangkan dan mengarahkan
pemilih mencoblos salah satu paslon," kata Pendiri OM Institute Okky Madasari dalam diskusi virtual di Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 17 Februari 2024.
Okky mengatakan pergerakan itu bermacam-macam. Ada yang dilakukan secara terselubung dan halus hingga memakai kekerasan.
"Misalnya dengan membagi-bagikan sarung dan uang tunai sampai
to the point dengan ancaman-ancaman verbal," papar dia.
Bahkan, kata Okky, upaya memenangkan Prabowo-Gibran terjadi di pesantren. Ada kepala pesantren yang membagi-bagikan uang untuk menyukseskan hal tersebut.
"Nilainya ratusan ribu hingga jutaan rupiah per orang. Insentif ini sebagai salah satu faktor kunci bagi pemilih memutuskan pilihannya," tutur dia.
OM Institute melakukan pemantauan sejak 7 Februari 2024 atau seminggu sebelum hari pencoblosan. Pemantauan intensif baru dilakukan H-2 pencoblosan dan H+1 pencoblosan.
"Pemantauannya di enam provinsi, 17 kabupaten/kota di Jabodetabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan," tutur Okky.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))