Jakarta: Dewan Pakar Rumah Sandiaga Uno Indonesia Lendo Novo mengatakan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno akan merombak sistem pendidikan. Sandi bakal menghapuskan ujian nasional (UN) jika terpilih dalam Pilpres 2019.
Janji tersebut terlontar setelah Sandi meninjau sistem pendidikan di Finlandia. Indonesia, menurut Lendo, mampu menerapkan sistem tersebut dan besar kemungkinan akan berhasil.
"Finland itu bisa jadi terbaik karena menghapuskan PR, UN, kemudian anak-anak disuruh bergaul. Akhirnya (pendidikan) Finlandia nomor satu di dunia. Yang dilakukan itu menggantikan UN dengan pemetaan bakat," kata dia di Resto d'consulate, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 Maret 2019.
Lando menyebut rencana tersebut benar telah disiapkan Sandi. Anak-anak Indonesia nantinya akan difokuskan untuk pengembangan bakat.
"Itu sudah disiapkan Mas Sandi. Saat bakatnya dipetakan di situlah fokus pendidikan. Kalau bakat sudah keluar, boleh jadi konstruksi pendidikan kita berubah drastis," katanya.
Baca juga:
Sektor Pendidikan Perlu Direformasi
Debat ketiga Pilpres 2019 akan digelar Minggu, 17 Maret 2019. Calon wakil presiden 01 Ma'ruf Amin dan cawapres 02 Sandiaga Uno akan beradu gagasan, visi misi, program di bidang pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, sosial dan budaya. Debat akan dimoderatori oleh jurnalis Alfitto Deannova dan Putri Ayuningtyas.
KPU juga telah menunjuk sembilan panelis dan langsung menggelar focus group discussion (FGD) bersama para panelis dan moderator.
Sembilan panelis yang ditunjuk KPU adalah Profesor Dwia Aries Tina Pulubuhu. Dia merupakan rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar periode 2018-2022 dan guru besar ilmu sosiologi Unhas.
Setelah itu ada Profesor Chairil Effendy MS, Rektor Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak Periode 2007-2011. Dia juga merupakan guru besar sastra nusantara Untan dan seorang pegiat budaya.
Baca juga:
Fahri Hamzah Sebut Ma'ruf Amin Politikus Ulung
Selanjutnya, Profesor Samsul Rizal, Rektor Unsyiah Periode 2018-2022, dan Rektor UIN Sunan Kalijaga Profesor Yudian Wahyudi. Selain itu, Guru Besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Profesor Subhilhar dan sastrawan serta budayawan Radhar Panca Dahana.
Kemudian ada juga Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah; Ketua Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia (MKKI periode 2018-2021) yang juga dosen Universitas Airlangga, Profesor David S Perdanakusuma; serta Rektor Universitas Diponegoro periode 2019-2024, Profesor Yos Johan Utama.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))