Jakarta: Hasil
jajak pendapat sejumlah lembaga dinilai tidak akan bisa mengubah pilihan masyarakat saat ini. Memaksakan memercayai survei dinilai cara curang untuk mengurangi semangat simpatisan.
“Dan upaya-upaya yang dilakukan oleh survei konglo tidak lagi menjadi rujukan, kenapa? Karena mereka sendiri memahami betul bahwa kalau kami percaya terhadap ini maka kami akan lengah dan semangat kami akan berkurang,” kata politikus
Partai NasDem Bestari Barus dalam acara Total Politik di Jakarta, Minggu, 11 Februari 2024.
Masyarakat dinilai sudah mantap menentukan calon presiden (
capres) yang bakal dipilih. Perpindahan dukungan jelang pencoblosan dinilai tidak mungkin terjadi.
“Nah, kegelisahan berikutnya adalah yang saya baca gitu, hari ini, terlihat dengan jelas bahwa tadi dikatakan ada potensi berpindah dan sebagainya, saya menolak itu. Dari jauh hari masyarakat ini sudah sadar kok, bahwa mereka harus berada pada posisi yang tidak lagi bergeser,” ungkap dia.
Lebih lanjut, Bestari kurang percaya dengan hasil jajak pendapat yang menyebut salah satu kubu akan menang satu putaran. Sebab, dia meyakini ada kepentingan dalam survei tersebut.
“Mudah-mudahan bahwa tanggal 14 nanti, kita hadir di TPS itu, itu akan memperlihatkan satu hal lagi, saya mohon maaf ini, saya lupa mengundang para lembaga survei konglo untuk datang ke JIS kemarin, supaya melakukan survei dadakan di situ. Dan saya kayaknya hasilnya saya paham ini akan ada 70 persen bukan dukung Anies, tapi untuk yang lain gitu,” tutur Bestari.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ABK))