Jakarta: DPP Partai Hati Nurani Rakyat (
Hanura) menyiapkan jutaan kader sebagai saksi yang akan ditugaskan di tempat pemungutan suara (TPS). Saksi itu bakal mengawal perolehan suara Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Hal tersebut disampaikan Ketua Badan Saksi Nasional (BSN) Partai Hanura, Benny Rhamdani, di sela-sela meresmikan kantor BSN di Jl Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Selatan, Sabtu 20 Januari 2024.
Benny mengatakan penyiapan saksi ini sebagai salah satu upaya Partai Hanura untuk memastikan gelaran
Pemilu 2024 berjalan dengan jujur dan adil (jurdil). Terlebih, memastikan kemenangan partainya.
"Ini adalah bagian dari partisipasi kita untuk
mengawal demokrasi yang benar-benar langsung, umum, bebas dan rahasia, tentu subjektivitasnya memastikan satu suara Hanura adalah satu suara yang berharga karena setiap suara itu diberikan oleh rakyat," ujar Benny dalam keterangam tertulis, Minggu, 21 Januari 2024.
Mantan anggota DPD itu memerinci partainya telah menyiapkan 1,6 juta saksi secara nasional yang akan bertugas di 38 provinsi untuk mengawal suara Hanura, sekaligus pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD di semua TPS.
Dari jutaan orang tersebut, kata Benny, nantinya akan ditugaskan dua orang di setiap TPS yang terdiri dari 820.161 TPS di dalam negeri maupun 3.059 TPS di luar negeri.
"Kemudian, setiap hasil perhitungan suara semua formilir di-upload dan dinput ke dapur perhitungan. Dapur perhitungan ini secara berjenjang, ada di kabupaten kota yang bernama saksi cabang, kemudian dia naik ke daerah provinsi, setelah itu naik ke Badan D Nasional," ujar dia.
Benny menjelaskan kantor pusat BSN nantinya menjadi sentral menghimpun semua pemungutan suara di TPS. Sekaligus akan memantau pergerakan suara secara real count.
Dia mengatakan pihaknya menyiapkan SDM yang berkompeten di bidangnya untuk memantau dengan sistem yang canggih, sehingga tidak ada celah-celah sedikitpun lawan politik melakukan kencurangan.
Benny mengatakan hal tersebut dilakukan partai untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan di gelaran pesta demokrasi lima tahunan, dinodai dengan cara-cara culas, sebagaimana isu yang marak beredar di ruang publik.
"Ini era digitalisasi kita punya IT, SDM yang sangat ahli di IT, di mana setiap saksi di TPS nanti wajib memegang formulir C1, ini dokumen resmi hasil perhitungan suara. Nah, dokumen C1 ini nanti difoto kemudian dikirim ke cabang BSN sampai ke nasional, selain itu di dapur nasional mereka juga akan melakukan input, jadi tidak ada satupun suara yang tercecer,"
Dia berharap Pemilu 2024 menjadi penghormatan kepada suara rakyat yang telah datang ke TPS menyerahkan kepercayaannya melalui proses pencoblosan.
Benny juga meminta semua kader tidak takut kepada bentuk intimidasi apa pun demi memperjuangkan muruah partai dan demokrasi yang bersih dari tangan-tangan kotor haus dengan kekuasaan.
"Saya sampaikan bahwa yang kita tugaskan ini merupakan kader terbaik, mandat yang sangat berat kita berikan kepada mereka. Tapi saya yakin kader Partai Hanura ini semuanya petarung, kita tidak boleh kalah kepada orang-orang yang harus dengan kekuasaan dengan merusak nilai-nilai demokrasi yang telah dibangun bertahun-tahun," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF))