Bekasi: Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, menyinggung persoalan harga beras, pendidikan hingga
kesempatan kerja yang terbatas untuk orang dalam (ordal) saat kampanye di Stadion Mini Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Apakah beras harganya murah atau mahal? Apakah pendidikan murah atau mahal? Apakah pekerjaan sulit atau mudah?," tanya Anies kepada para pendukungnya.
Dia kemudian juga bertanya bagaimana jika persoalan tersebut diteruskan kembali.
"Bagaimana kalau itu kita teruskan? Beras mahal mau diteruskan? Lapangan pekerjaan sulit mau diteruskan? Jadi perlunya apa?," katanya, Selasa, 23 Januari 2024.
Anies menerangkan, saat ini masyarakat dapat melihat bahwa mencari pekerjaan merupakan hal yang sulit. "Bahkan, lowongan pekerjaan yang tersedia pun, masuknya harus menggunakan orang dalam."
Dia menyatakan, fenomena ordal tidak hanya terjadi di pemerintahan namun juga di perusahaan swasta.
"Cari kerja sulit, pas ada kesempatan kerja masuknya bayar. Itu adil atau tidak? Haruskah itu dibiarkan? perlunya apa? Kita harus ubah!" tutur Anies.
Anies menyampaikan persoalan tersebut tidak sulit untuk diselesaikan. Asalkan, memiliki keseriusan dan juga kemauan.
Ia pun optimistis, pasangan AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) akan melakukan perubahan pada hal-hal tersebut. Sehingga, tidak ada lagi fenomena ordal dan lainnya yang terjadi di kemudian hari.
"Apakah Jawa Barat siap menyongsong perubahan? Apakah Jawa Barat siap memenangkan? itu artinya 14 Februari besok kita harus bisa menjangkau seperti yang tadi sudah dideklarasikan. Insyaallah
dengan kemenangan itu, kita akan bisa melakukan perubahan di Indonesia," sambung Anies.
Menurut Anies, perubahan membutuhkan kerja politik dari semua pendukung. Sehingga, Pasangan AMIN bisa menang dalam kontestasi demokrasi lima tahunan tersebut.
"Artinya apa empat puluh rumah ke depan, empat puluh rumah ke belakang, empat puluh rumah ke kanan, empat puluh rumah ke kiri. Saya ingin ingatkan pada semuanya bahwa InsyaAllah semuanya terjangkau," terang dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))