Yogyakarta: Kegiatan kampanye capres Anies Baswedan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diduga mendapat intimisasi. Setelah sempat dapat izin di salah satu lokasi, perizinan mendadak dicabut.
Kegiatan yang diduga diintimidasi yakni Desak Anies. Kegiatan dengan format diskusi tersebut sedianya akan digelar di Pendopo Royal Ambarukmo Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
"Sudah mengantongi izin kami yang ditandangani kepala Pendopo Sasana Wiratama. Ada persyaratan (perizinan) itu tetap kami penuhi," kata Ketua Tim Pemenangan AMIN DIY, Agus Sulistyono dihubungi, Senin, 22 Januari 2024.
Ia mengatakan panitia kemudian mengatur pengeras suara. Tiba-tiba, kata dia, pengelola mengabari kalau tempat tak boleh dipakai.
"Maka kami harus memgambil langkah pindah tempat. (Alasan tempat tak boleh dipakai mendadak) tidak bisa kami sebutkan," ujarnya.
Namun, Agus mengatakan penolakan mendadak karena menghadirkan Anies Baswedan. "Betul sekali," kata Ketua DPW PKB DIY ini.
Panitia sempat akan menggunakan eks Purawisata di Kota Yogyakarta. Lantas dipindah ke Museum Dinopegoro karena tema diskusi yang diangkat mengenai pendidikan.
"Awalnya kami menentukan di Pendapa Tamansiswa, cuma karena masih lingkup kampus gitu kan aturan nggak boleh. Terus kami mencoba beberapa tempat salah satunya (Pendopo) Royal Ambarrukmo karena representatif," ujarnya.
Panitia kemudian memutuskan mencari lokasi komersial, eks Purawisata. Lokasi komersial tak memerlukan izin karena disewa. Ia menegaskan tak mau mempersoalkan panjang pelarangan itu. Ia mengatakan kegiatan akan menggunakan lokasi komersial bila tempat umum tak boleh dipakai.
"Ya kami terima saja. Kalau memang nggak boleh di sana kita pindah tempat lain yang boleh. Gitu aja kok repot," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((WHS))