Jakarta: Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menilai profesi seperti dokter, perawat, dan bidan adalah pekerjaan mulia. Peran mereka yang menyelamatkan banyak nyawa berbeda dengan profesi sebagai seorang prajurit.
Prabowo menuturkan pekerjaan sebagai prajurit tak semulia profesi tenaga kesehatan. Kendati, keberadaan prajurit diperlukan untuk menjaga keamanan negara.
"Bukan saya enggak loyal sama korps. Kalau bisa ya, tapi kita kan tugasnya menghilangkan nyawa," kata Prabowo dalam silaturahmi bersama komunitas kesehatan di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis, 28 Februari 2019.
Menurut Prabowo tugas menghilangkan nyawa tak sembarangan. Kata dia, hal itu hanya bisa dilakukan khusus kepada mereka yang mengancam keselamatan bangsa dan negara. Pada intinya, prajurit tidak boleh sembarangan melukai orang.
"Prajurit yang benar tidak boleh melukai atau mengancam keselamatan orang yang tidak berdosa, yang tidak berkemampuan, yang tidak bersenjata," ujar dia.
Baca juga:
Presiden: Isu Pelegalan Perkawinan Sejenis Tak Logis
Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu menekankan semangat jiwa seorang prajurit berdiri di atas semua golongan. Membela seluruh kepentingan bangsa dan negara bukan atas kelompok yang dibelanya.
"Jadi prajurit yang benar adalah prajurit yang membela seluruh bangsa negara dan rakyat. Tidak boleh membela suatu golongan saja," ucapnya.
Di kesempatan yang sama, Prabowo mengingatkan para tenaga kesehatan menjaga etika profesi. Mereka harus benar-benar memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
"Salah kasih obat mati, perawat juga demikian kalau dokternya keluar perawatnya yang menangani salah kasih obat mati," pungkasnya.
Baca juga:
Prabowo Janji Bereskan Utang BPJS Jika jadi Presiden
Di sisi lain Prabowo Subianto menyebut indikasi kemajuan bangsa memiliki porsi investasi yang besar di bidang kesehatan dan pendidikan. Negara yang berhasil, menurut Prabowo, diukur dari sejauh mana pelayanan kesehatan kepada rakyatnya. Layanan kesehatan yang baik simbol demokrasi di negara tersebut berjalan dengan baik.
"Kalau kita lihat negara-negara yang paling kaya dan paling berhasil di dunia, itu mungkin porsi terbesar daripada investasi pemerintahnya selain bidang pendidikan juga di bidang kesehatan," kata dia.
Prabowo menambahkan masalah kesehatan sangat penting dalam perjalanan peradaban manusia. Kesehatan menyangkut hajat hidup orang banyak. Menyangkut dengan insting manusia untuk bertahan hidup.
"Insting utama makhluk manusia hidup adalah
instinct to survive. Karena itu setiap peradaban selalu menempatkan masalah kesehatan sebagai masalah utama dalam peradaban," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))