Jakarta: Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengapresiasi kinerja Polri menangkap pembuat hoaks tujuh kontainer berisi surat suara yang telah tercoblos. BBP, pembuat hoaks, ditangkap di Sragen, Jawa Tengah, dalam masa pelarian.
"Alhamdulillah kami bersyukur dan mengapresiasi tinggi jajaran Polri yang bekerja dalam waktu tak begitu lama menemukan siapa yang memulai," ujar Komisioner KPU Hasyim Asyari via sambungan telepon dalam
Breaking News Metro TV, Rabu, 9 Januari 2019.
Hasyim menyebut hoaks surat suara tercoblos bertujuan mencederai integritas KPU. Kendati demikian ia meminta jajaran KPU baik di pusat maupun di daerah tetap menjaga proses penyelenggaraan pemilu yang berintegritas.
Ia juga mengimbau seluruh elemen masyarakat ikut menjaga dan mengawasi proses penyelenggaraan pemilu. Sebab jika tidak bukan hanya akan menganggu kinerja KPU namun juga produk yang dihasilkan pemilu.
"Bagaimana pun publik dan peserta pemilu harus bersama-sama menjaga proses ini. Karena yang seperti ini kesannya ingin menunjukkan bahwa kita (KPU) tidak berintegritas," ungkapnya.
Sebanyak empat pelaku hoaks surat suara tercoblos ditangkap Bareskrim Polri. Satu di antaranya yakni pelaku berinisial BBP merupakan pembuat konten.
Oleh BBP hoaks disebarkan melalui Twitter untuk menarik simpati masyarakat. Ia kemudian menutup akun dan membuang barang bukti berupa unit telepon genggam yang dipakai beserta kartu di dalamnya lalu keluar dari Jakarta.
"Pelaku ditemukan di wilayah Sragen, Jawa Tengah," ucap Kasubdit I Dittipid Sibar Kombes Dani Kustoni di Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 9 Januari 2019.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))