Ilustrasi
Ilustrasi ()

Melanggengkan Kemuliaan Ramadan

24 Juni 2017 06:00
medcom.id, Jakarta: Ramadan telah sampai pada penghujungnya. Esok, kita merayakan Idul Fitri. Ini merupakan hari kemenangan setelah selama sebulan menjalani puasa, menahan nafsu amarah dan permusuhan, serta menggiatkan ibadah sosial dan ritual.
 
Kesejukan sepanjang Ramadan terasa nikmat. Tidak hanya bagi umat muslim, tetapi juga seluruh masyarakat. Ujaran bernada kebenciaan dan penyebaran info-info provokasi yang sempat memenuhi jejaring sosial, menyusut drastis. Bahkan, di Ramadan tahun ini nyaris tidak ada cekcok mempermasalahkan warung-warung makan yang buka di siang hari. Ramadan meneguhkan keberagaman.
 
Kedamaian Ramadan juga disokong pemerintah yang cukup berhasil meredam gejolak harga pangan dan kebutuhan pokok lainnya. Kenaikan harga memang ada, tapi masih terkendali sehingga tetap terjangkau oleh masyarakat.
 
Presiden Joko Widodo mengapresiasi kinerja Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, serta Polri yang bekerja keras menjaga harga bahan pokok tak melonjak menjelang Lebaran. Perusahaan-perusahaan besar dan BUMN meneruskan tradisi memberi bantuan sembako khususnya untuk kelompok miskin. Tidak lupa pula mereka menyediakan sarana mudik gratis.
 
Idulfitri memang selalu menjadi momen untuk bersilahturahim dengan segenap keluarga. Para perantau pulang sejenak ke kampung halaman demi melepas rindu. Mereka sekaligus membawa hasil keringat yang sekaligus menyemarakkan perekonomian di daerah tujuan mudik.
 
Puncak arus mudik pada Kamis malam dan tadi malam relatif aman. Antrean panjang kendaraan di beberapa titik jalur mudik masih ada, tetapi tingkat keparahannya masih wajar, jauh di bawah tahun lalu.
 
Bayangkan, sekitar 33 juta warga melakukan perjalanan mudik tahun ini. Realisasi infrastruktur jalan turut mendorong kenaikan penggunaan kendaraan pribadi hingga 13 persen. Tentu, kemacetan akan sulit dihindari.
 
Namun, pemudik kini tampak lebih siap mengantisipasi horor kemacetan yang mungkin terjadi lagi. Demikian pula para petugas lalu lintas dan otoritas pengelola transportasi mudik. Mereka bekerja tidak kenal lelah demi kelancaran perjalanan para pemudik. Semua berharap lalu lintas yang kondusif sejauh ini bila terus bertahan hingga tuntasnya arus balik.
 
Suasana damai, semangat saling berbagi, kestabilan harga kebutuhan pokok, serta kelancaran pemudik, memperkuat kemuliaan Ramadan. Sepatutnya hal-hal mulia itu tetap bertahan meski Idulfitri telah berlalu. Bila sanggup melanggengkan kemuliaan Ramadan, kita sebagai bangsa telah memenangi ujian karena Ramadan pada hakikatnya ialah bulan ujian.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Oase inflasi mudik lebaran 2017 ramadan 2017

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif