Ilustrasi/Medcom.id
Ilustrasi/Medcom.id

Cara Berpikir Pesimistis Ibas Disayangkan, Masyarakat Bisa Semakin Terpuruk

Antara • 09 Juli 2021 10:15

Anggota DPR Luqman Hakim menilai kekhawatiran Ibas berlebihan. "Saya sama sekali tidak melihat tanda-tanda Indonesia sedang mengarah ke negara gagal. Bahwa dalam penanganan pandemi covid-19 ada kekurangan di sana-sini, itu masih wajar," kata Luqman.
 
Luqman menilai pemerintah terbuka dengan kritik untuk menyempurnakan penanganan covid-19. Buktinya, setelah desakan dari banyak pihak agar Pulau Jawa di-lockdown, pemerintah menetapkan kebijakan PPKM darurat. Menurut Luqman, yang diperlukan adalah kerja sama, kekompakan, saling mengingatkan agar dengan kewenangan dan kemampuan masing-masing, membuat langkah menangani Covid-19. "Saling menyalahkan, bukanlah solusi."
 
Sedangkan anggota DPR Arteria Dahlan menilai harus ada kebersamaan dan kerja kolektif antara pemerintah dengan rakyat untuk satu padu dan satu cara pandang menangani pandemi covid-19. "Pastinya pemerintah saat ini telah bekerja sangat baik dan semaksimal mungkin, terus berbenah menuju kesempurnaan pelayanan," kata Arteria.

Baca: Singapura Kirim Alkes Bantu Penanganan Covid-19 Indonesia
 
Ibas mengkritik pemerintah terkait kelangkaan tabung oksigen beberapa hari ini. Menurutnya, kasus tersebut memperlihatkan pemerintah kurang sigap menghadapi pandemi covid-19.
 
"Pemerintah terlihat tidak berdaya menangani pandemi covid-19 yang sudah memasuki tahun kedua. Kurangnya tabung oksigen, misalnya, menunjukkan antisipasi yang lemah dari pemerintah," kata Ibas melalui keterangan tertulis, Rabu, 7 Juli 2021.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan