Webinar Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) bertajuk 'Pemerintah Kota Sebagai Pilar Penting Toleransi'. Dok. Istimewa
Webinar Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) bertajuk 'Pemerintah Kota Sebagai Pilar Penting Toleransi'. Dok. Istimewa

Mendagri: Keberagaman di Indonesia Harus Dirawat

Achmad Zulfikar Fazli • 01 Oktober 2021 23:42
Jakarta: Pemerintah kota dinilai menjadi pilar utama merawat toleransi antarumat beragama. Setiap pemerintah kota harus menegakkan toleransi agar berdampak luas untuk wilayah di luar perkotaan.
 
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, menegaskan upaya menjaga toleransi dapat dibangun dengan dialog secara intensif. Kemudian, memediasi dan membentuk tim terpadu untuk melakukan pencegahan hingga penanganan konflik sosial.
 
"Keberagaman yang ada pada bangsa kita harus dirawat, untuk tidak menjadi konflik yang memecah anak bangsa yang saling menghancurkan," kata Tito dalam Webinar Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) bertajuk 'Pemerintah Kota Sebagai Pilar Penting Toleransi', dilansir pada Jumat, 1 Oktober 2021.

Menurut dia, ada peraturan yang bisa menjadi pedoman untuk merawat rasa toleransi antarumat beragama. Peraturan tersebut adalah Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial, dan Instruksi Presiden (INPRES) Nomor 2 Tahun 2013 tentang Penanganan Gangguan Keamanaan Dalam Negeri.
 
Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus APEKSI Bima Arya, berharap pemerintah kota dapat terus belajar dari kota-kota yang sudah berhasil mengatasi persoalan terkait toleransi. Hal itu perlu dilakukan karena perbedaan keberagaman adalah keniscayaan dan harus diperjuangkan.
 
"Tidak ada yang gratis, tidak ada yang cuma-cuma. Semua pasti harus terus dijaga dan dikuatkan. Semangat untuk menyampaikan pesan bersama dalam keberagaman ini harus konsisten, harus dicicil setiap persoalan yang mengancam kebersamaan dalam keberagaman," ujar Wali Kota Bogor itu.
 
Baca: Pemerintah Kucurkan Rp468,9 Triliun Dana Desa Sejak 2015
 
Wakil Ketua Dewan Pengurus APEKSI Hendrar Prihadi mengatakan kunci utama dalam menyelesaikan persoalan toleransi adalah komunikasi.
 
Wali Kota Semarang itu menyampaikan Indonesia merupakan wilayah majemuk. Untuk  mempersatukan semua, lanjut dia, perlu berpegang teguh pada Bhinneka Tunggal Ika hingga Pancasila.
 
"Kalau melihat dari sejarah dan pengalaman hari ini, maka yang kita lakukan hari ini cukup mengingatkan pada masyarakat bahwa kita ini tinggal di negara kesatuan Republik Indonesia. Dengan segala perbedaan yang sudah kita sepakati sejak awal, kemudian konteksnya hari ini adalah membangun bangsa ini sesuai dengan bidang kita masing-masing," tutur dia.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan