Ketua DPR Puan Maharani mengunjungi ulama karismatik Nahdlatul Ulama TGH Turmudzi Badarudin. Istimewa.
Ketua DPR Puan Maharani mengunjungi ulama karismatik Nahdlatul Ulama TGH Turmudzi Badarudin. Istimewa.

Silaturahmi ke Tuan Guru Turmudzi Lombok, Puan Didukung Maju Pilpres 2024

Juven Martua Sitompul • 27 Agustus 2022 19:27

Syiah Kuala adalah seorang ulama ahli tafsir dan fiqih asal Aceh yang terkenal dalam sejarah penulisan tafsir di Indonesia sebagai penulis tafsir Al-Qur'an lengkap 30 juz pertama dalam bahasa Melayu dengan judul Tarjuman al-Mustafid.  
 
"Artinya, sekarang tidak ada lagi alasan untuk mempertentangkan kepemimpinan perempuan dalam islam untuk bangsa Indonesia. Selain landasan agama sesuai fatwa alim ulama NU, pemimpin perempuan juga memiliki landasan sejarah seperti antara lain yang diperlihatkan di Aceh. Ditambah lagi, ideologi Pancasila dan UUD 1945 sebagai konstitusi negara kita juga tidak melarang perempuan menjadi pemimpin," ucap Tuan Guru Turmudzi.
 
Di akhir pertemuan, Tuan Guru Turmudzi mendukung dan mendoakan Puan agar memperoleh kepercayaan rakyat dalam Pilpres 2024 dan mendapat rida Allah SWT untuk menjadi Presiden Republik Indonesia. Tuan Guru Turmudzi juga memberikan sebuah hadiah kerudung berwarna merah yang dikalungkan langsung ke Puan.

Setelah bertemu Tuan Guru Turmudzi, Puan lalu menemui para santri Ponpes Qomarul Huda Bagu. Kehadiran Puan mendapat sambutan hangat dari para santri.
 
Kepada Puan, para santri menyampaikan aspirasinya untuk bisa memiliki perpustakaan sebagai fasilitas sekolah dan kampus di Ponpes Qomarul Huda Bagu. Puan siap mengawal harapan para santri tersebut.
 
"Presiden Jokowi melalui Kepres Nomor 22 Tahun 2015 telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai hari Santri. Sebagai Presiden dari PDI Perjuangan telah membuktikan pengakuannya terhadap peran santri dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Pengakuan negara terhadap peran santri itu harus dibuktikan dengan kerja-kerja nyata kaum santri utamanya dalam menjaga Negara Pancasila dari berbagai rongrongan yang ingin mengganti Pancasila dengan ideologi lain," kata Puan.
 
Kehadiran Puan di Ponpes Qomarul Huda Bagu didampingi Gubernur NTB, Zulkieflimansyah dan Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah. Hadir juga anggota DPR H Rachmat Hidayat yang juga Ketua DPD PDIP NTB bersama para fungsionaris PDIP NTB lainnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan