“Seperti kita ketahui, pandemi covid-19 ini belum tahu kapan akan berkahir. Dalam kondisi seperti ini, Kemenag berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan, pembinaan, dan perlindungan kepada jemaah haji,” kata Kasubdit Bimbingan Jemaah Haji Kemenag Arsyad Hidayat dalam keterangan tertulis, Jumat, 25 September 2020.
Adaptasi kebiasaan baru dari program manasik haji akan dilakukan dengan pola pembelajaran jarak jauh (PJJ). Arsyad menyebutkan ada tiga model PJJ yang disiapkan Kemenag, yaitu secara offline, online, serta kombinasi keduanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pada PJJ offline, pemberian manasik haji akan melibatkan media Lembaga Penyiaran Publik (LPP). Misalnya, melibatkan televisi atau radio.
"Kita bisa kerja sama dengan RRI atau TVRI yang merupakan lembaga penyiaran publik,” ujar dia.