Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Dok. Istimewa
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Dok. Istimewa

Setahun, Menag Telah Revitalisasi 106 KUA Hingga Moderasi Beragama

Achmad Zulfikar Fazli • 25 Desember 2021 00:03

Transformasi Digital

Ikhtiar meningkatkan kualitas layanan publik berbasis digital di Kementerian Agama antara lain telah dilakukan melalui penyediaan layanan SuperApp yang mudah diakses, lengkap, dan user friendly. Aplikasi berbasis Android dan iOS ini merupakan layanan digital yang mengintegrasikan seluruh layanan yang dikelola setiap unit eselon I pusat.
 
SuperAPP sedang dalam proses finalisasi untuk menjadi aplikasi impian (dream application). Aplikasi ini menyediakan data-data dan layanan keagamaan, serta pendidikan keagamaan.
 
“Selama ini, layanan Kementerian Agama masih terpisah-pisah dan berada dalam unit-unit Satker yang belum terintegrasi (terpusat), hingga menyulitkan bagi publik untuk mengakses secara mudah dan berkesinambungan. Setahun ini kita siapkan SuperApp sebagai bagian proses transformasi digital layanan Kemenag agar lebih memudahkan dan transparan,” ujar dia.

Gus Yaqut menjelaskan ada sejumlah aplikasi layanan yang dikembangkan setiap satuan kerja. Misalnya, layanan data perkawinan diolah melalui aplikasi SIMKAH, data pendidikan melalui aplikasi EMIS dan SIMPATIKA, data kepegawaian melalui SIMPEG, data masjid dan musala melalui SIMAS, dan lainnya. Masing-masing aplikasi ini menyediakan data sesuai unitnya yang belum diintegrasikan melalui sistem yang utuh.
 
“Program transformasi digital yang saya dorong setahun terakhir ini diarahkan pada satu data Kemenag. Outputnya adalah tersedianya satu data keagamaan dan pendidikan keagamaan yang mudah diakses oleh siapa pun sebagai dasar kebijakan publik, basis analisis, dan pengembangan program pembangunan bidang agama,” terang Gus Yaqut.
 
Salah satu contoh penting yang akan dicapai di antaranya satu data KUA dan konektivitas antar KUA untuk memperkuat program revitalisasi KUA sebagai pusat layanan keagamaan terdepan, cepat, murah, dan inklusif. Sekarang, 5.810 Kantor Urusan Agama (KUA) telah terintegrasi dalam Sistem Informasi Manajemen Nikah (SIMKAH).
 
Gus Yaqut menyampaikan transformasi digital menjadi langkah pembenahan dan pencegahan terjadinya korupsi di Kementerian Agama. Sebab, melalui transformasi digital, semua layanan menjadi transparan, akuntabel, terbuka, sehingga tidak ada ruang-ruang gelap di Kementerian Agama.
 
“Di awal Januari ini (2022), insyaallah sudah siap. Kita bangun sistem ini dengan detail, pelan-pelan, sambil kita terus tambal sulam. Memang butuh waktu. Dan saya minta seluruh jajaran di Kementerian Agama, mulai menyesuaikan diri dengan ini,” ucap dia.
 
Ide transformasi digital terus bergulir. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu merilis empat aplikasi layanan digital.

Berikut empat layanan digital Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu:

  1. e-Pasraman,
  2. Sistem Informasi Hindu (Sindu)
  3. Weda dalam Genggaman Anda (Wedangga)
  4. Digital Arsip.
Aplikasi layanan digital merupakan buah kerja sama antara Ditjen Bimas Hindu dengan programmer-programmer dari kalangan anak muda Hindu.
 
e-Pasraman adalah aplikasi layanan pendidikan Hindu berbasis digital. Aplikasi ini dihadirkan untuk membantu proses belajar mengajar antara siswa dan tenaga pengajar di Pasraman. Melalui aplikasi ini, orang tua siswa juga dapat mengawasi perkembangan proses belajar anak-anaknya.
 
Sindu merupakan sistem aplikasi digital berbasis web yang terintegrasi dengan data-data keumatan Hindu. Misalnya, data pendidikan, data penyuluh, guru agama, data pegawai, dan data lainnya.
 
Sindu akan menjadi holding application. Jadi hanya dengan mengakses Sindu, user bisa terintegrasi dengan berbagai data dan layanan aplikasi digital Bimas Hindu RI. Sindu akan menjadi aplikasi yang terus bertumbuh untuk memberikan pelayanan mudah, murah, dan cepat.
 
Wedangga adalah aplikasi media digital berbasis web yang mempermudah umat mengakses kitab suci Hindu. Melalui aplikasi ini, umat tidak hanya ditampilkan teks asli dan terjemahannya saja, namun bisa mendengarkan langsung lantunan beserta terjemahannya.
 
Sedangkan, Digital Arsip merupakan transformasi model pengarsipan dokumen kepegawaian Ditjen Bimas Hindu.
 
 
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan