Ilustrasi rapat paripurna. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Ilustrasi rapat paripurna. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Kinerja Dewan Dinilai Belum Sesuai dengan Pendapatan

Indriyani Astuti • 18 September 2021 21:26

Masinton menyebut program legislasi nasional (prolegnas) yang disusun hanya panduan menyelesaikan target rancangan undang-undang. "Prolegnas adalah panduan untuk menyelesaikan undang-undang. Apakah harus diselesaikan semua? (Legislasi) kan berdasarkan kebutuhan. Yang kita ukur bukan kuantitas tapi kualitas," ujar Masinton.
 
Persoalan gaji anggota dewan menjadi sorotan setelah anggota DPR Krisdayanti membeberkan gaji dan penghasilan anggota dewan mencapai ratusan juta rupiah.
 
Akademisi di bidang komunikasi politik Universitas Nasional Lely Arrianie mengatakan anggota DPR sejak awal reformasi hingga saat ini tidak jauh berubah. Dari penelitian yang dilakukan pada 2003, menemukan persoalan gaji selalu timpang dengan kinerja.

"Waktu itu masih 500 anggota DPR sejak itu yang dibicarakan bukan kinerja tapi gaji agar dinaikkan 300 persen. Fenomenanya belum berubah. Masih ada bolos, tidur, dan nonton video ditemukan pada anggota dewan setelah reformasi," ungkap Lely.
 
Idealnya, antara kinerja dan gaji mesti paralel. Namun, dari hasil kajian masyarakat sipil antara lain Formappi, undang-undang yang dihasilkan DPR periode 2019-2024 masih minim. Hanya empat RUU yang berhasil dibahas dan di antaranya menuai pro-kontra.
 
"Jadi duit yang dibilang ratusan juta (dana reses) itu menyakiti hati rakyat," tegas Lely.
 
Baca: Krisdayanti Ungkap Detail Gajinya di DPR
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan