Ilustrasi rapat paripurna. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
Ilustrasi rapat paripurna. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez

Kinerja Dewan Dinilai Belum Sesuai dengan Pendapatan

Indriyani Astuti • 18 September 2021 21:26

Erik menuturkan dana reses menjadi tinggi karena sistem politik di Indonesia mahal. Anggota dewan perlu menyediakan uang transportasi untuk masyarakat agar mau hadir saat reses.
 
Sistem politik yang membuat masyarakat permisif terhadap pemberian uang tersebut perlu dikoreksi. Fraksi sebagai pengawas kader di DPR juga tidak tegas terhadap anggota yang sering tidak hadir rapat dan tidak mengontrol dana reses.
 
"Di DPR terbuka kemungkinan tidak hadir tapi digaji terus padahal fraksi yang seharusnya mengawasi," tutur dia.

Anggota Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan legislator di DPR mendapatkan gaji dan tunjangan. Antara lain tunjangan keluarga, tunjangan kehormatan, dan lain-lain setiap bulan sebesar kurang lebih Rp60 juta.
 
Besarannya telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 75 Tahun 2000 tentang Gaji Pokok Pimpinan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara dan Anggota Lembaga. Sementara itu, dana reses, Masinton menyampaikan uang tidak masuk sebagai penghasilan.
 
Sekretariat DPR menganggarkan lima kali reses dalam satu tahun masa persidangan. Setiap kegiatan di dapil mendapat alokasi dana Rp20 juta.
 
Maksimal, kata Masinton, ada delapan kegiatan dalam satu kali masa reses. Sehingga dana yang didapat diperkirakan mencapai Rp400 juta.
 
"Kalau tabrakan (jadwalnya) maka tidak bisa diagendakan (reses) . Jadi ada lima masa reses dan kunjungan kerja ke dapil belum bisa tidak terserap total (delapan kegiatan)," tutur Masinton.
 
Sementara itu, terkait fungsi legislasi DPR yang minim menghasilkan undang-undang, Masinton beralasan kinerja tidak harus diukur dari jumlah rancangan undang-undang yang berhasil disahkan. Melainkan, kualitas dari undang-undang tersebut.
 
 
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan