Wapres Instruksikan Vaksinasi di Jabar Dipercepat
Indriyani Astuti • 22 Juli 2021 21:55
Jakarta: Wakil Presiden Ma'ruf Amin menekankan pentingnya percepatan distribusi dan pemberian vaksinasi kepada masyarakat di Jawa Barat. Tujuannya memberikan perlindungan kepada masyarakat serta menciptakan kekebalan komunitas (herd immunity).
“Mengenai percepatan vaksinasi saya sarankan agar selalu dikoordinasikan dari kalangan Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, dengan Pemerintah Provinsi (Jawa Barat) agar distribusi dan targeting berjalan sesuai dengan sasarannya,” kata Ma'ruf saat memberikan arahan dalam konferensi video di kediaman resmi Wapres, Jakarta, Kamis, 22 Juli 2021.
Berdasarkan Data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Pikobar), kasus konfirmasi positif harian mencapai 536.000 kasus per 21 Juli 2021. Jawa Barat berkontribusi 18 persen terhadap total kasus nasional.
Sehingga, menjadikan Jabar berada di urutan kedua dengan kasus positif covid-19 tertinggi di Indonesia. Ma'ruf meminta meminta penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) lebih baik.
Dia mengingatkan dalam penerapan PPKM, masih terdapat sektor esensial dan sektor kritikal yang boleh beroperasi, salah satunya pedagang. Ma'ruf menyebut diperlukan pengaturan dan pengawasan ketat dalam penerapan protokol kesehatan.
“Perlu pengaturan dan perlu pengawasan supaya mereka bisa berdagang tapi tidak menjadi klaster covid-19,” ujar dia.
Ma'ruf berpesan di tengah situasi pandemi, kerja keras dan kerja sama sangat diperlukan. Dia meminta koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah ditingkatkan sehingga tidak terjadi perbedaan data maupun perbedaan pandangan.
(Baca: Wapres Perintahkan Daerah Percepat Penyerapan Anggaran Covid-19)
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) menyampaikan penekanan mobilisasi masyarakat di Jawa Barat memiliki tantangan yang berbeda dengan daerah lain. Sebab, kondisi wilayah Jawa barat yang merupakan wilayah aglomerasi, atau satu kesatuan wilayah yang terdiri dari beberapa pusat kota dan kabupaten, saling terhubung. Seperti wilayah Bekasi dan Depok terhubung dengan wilayah Jakarta, Bogor, dan Tangerang (Jabodetabek).
“Evaluasi PPKM Darurat, Pak Wapres, saya laporkan penurunan mobilitas, mohon izin tidak bisa diperbandingkan dengan Jakarta yang homogen, Pak, karena kami ini tipe mobilitasnya beda-beda. Di daerah yang warna hitam, Pak Wapres, itu adalah daerah-daerah yang memang mayoritasnya pabrik, Pak, yang kerjanya itu ada shift malam,” papar Ridwan.
Kawasan industri tersebut, kata Emil, umumnya berada di wilayah Pantai Utara (Pantura). Dia menyebut pengurangan mobilitas warga belum maksimal di wilayah itu.
Sementara itu, daerah-daerah tempat tinggal padat penduduk yang berhubungan dengan pusat kota turut menambah kesulitan menekan mobilisasi masyarakat.
“Maka penurunan mobilitasnya relatif belum maksimal. Nah inilah yang memengaruhi performa penurunan mobilitas secara umum. Kemarin sudah diperbaiki, Pak Wapres, contohnya kami melakukan razia dengan Kapolda,” papar Ridwan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bakal memaksimalkan vaksinasi dosis pertama kepada masyarakat di Jawa Barat. Budi berjanji dalam waktu dekat akan kembali mendistribusikan vaksin untuk pemberian dosis kedua.
Budi menyebut sudah mengirimkan 9,7 juta dosis ke Jawa Barat. Sebanyak 7,3 juta dosis telah disuntikkan.
"Jadi masih ada 2,4 juta vaksin yang ada di seluruh Jawa Barat yang bisa divaksinkan. Tidak usah digunakan sebagai cadangan suntik kedua. Karena pasti nanti kita akan makin banyak vaksinnya datang, suntik keduanya nanti akan kita isi,” tegas Budi.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
Jakarta: Wakil Presiden
Ma'ruf Amin menekankan pentingnya percepatan distribusi dan pemberian vaksinasi kepada masyarakat di Jawa Barat. Tujuannya memberikan perlindungan kepada masyarakat serta menciptakan kekebalan komunitas (
herd immunity).
“Mengenai percepatan vaksinasi saya sarankan agar selalu dikoordinasikan dari kalangan Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, dengan Pemerintah Provinsi (Jawa Barat) agar distribusi dan
targeting berjalan sesuai dengan sasarannya,” kata Ma'ruf saat memberikan arahan dalam konferensi video di kediaman resmi Wapres, Jakarta, Kamis, 22 Juli 2021.
Berdasarkan Data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Provinsi Jawa Barat (Pikobar), kasus konfirmasi positif harian mencapai 536.000 kasus per 21 Juli 2021. Jawa Barat berkontribusi 18 persen terhadap total kasus nasional.
Sehingga, menjadikan Jabar berada di urutan kedua dengan kasus positif covid-19 tertinggi di Indonesia. Ma'ruf meminta meminta penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat
(PPKM) lebih baik.
Dia mengingatkan dalam penerapan PPKM, masih terdapat sektor esensial dan sektor kritikal yang boleh beroperasi, salah satunya pedagang. Ma'ruf menyebut diperlukan pengaturan dan pengawasan ketat dalam penerapan protokol kesehatan.
“Perlu pengaturan dan perlu pengawasan supaya mereka bisa berdagang tapi tidak menjadi klaster covid-19,” ujar dia.
Ma'ruf berpesan di tengah situasi pandemi, kerja keras dan kerja sama sangat diperlukan. Dia meminta koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah ditingkatkan sehingga tidak terjadi perbedaan data maupun perbedaan pandangan.
(Baca:
Wapres Perintahkan Daerah Percepat Penyerapan Anggaran Covid-19)