Jakarta: Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menargetkan mayoritas barang dan jasa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dari dalam negeri. Hal itu untuk mendukung produsen di Tanah Air.
"Kami optimistis menetapkan target pembelian pengadaan barang dan jasa dari dalam negeri sebesar 78 persen," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 April 2022.
Budi mengatakan anggaran belanja Kemenkes mencapai Rp35,3 triliun dalam setahun. Pihaknya telah memakai Rp11,7 triliun atau sekitar 40 persen untuk pengadaan barang dan jasa dari dalam negeri.
Baca: BUMN Siap Berinvestasi ke Merek Lokal
"Kami ingin tingkatkan (pemakaian anggaran) menjadi Rp28 triliun sehingga bisa 78 persen," ujar dia.
Budi memerinci upaya mencapai target tersebut. Pertama, yakni transparansi pengadaan barang dan jasa.
"Semua pembelian pengadaan barang dan jasa dari Rp35 triliun, sebesar Rp28 triliun di antaranya sudah masuk ke sistem pengadaan pemerintah," jelas mantan Wakil Menteri BUMN itu.
Upaya kedua ialah membuat katalog elektronik (e-catalogue) sektoral. Sebanyak 55 ribu alat kesehatan dan obat-obatan sudah masuk dalam e-catalogue tersebut.
"Kita pisahkan mana yang produksi dalam negeri dan bukan produksi dalam negeri. Kalau ada produksi impor, kita tutup supaya kita belinya dalam negeri," papar Budi.
Budi menyebut upaya berikutnya, yakni memantau langsung belanja barang dan jasa. Supaya anggaran belanja betul-betul dialokasikan untuk produk dalam negeri.
Baca: Teten Minta E-commerce Ikuti Sarinah Jual 100% Produk UKM
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal mengawasi lebih ketat pengadaan barang di kementerian, perusahaan BUMN, dan pemerintah daerah (pemda). Jokowi tak ingin jajarannya lebih mengutamakan barang impor ketimbang barang buatan dalam negeri.
"Ke mana si (barang impor ini) oh ke provinsi a, oh ke kabupaten b kelihatan, oh ke kota c, kelihatan, oh ke kementerian, sekarang ini gampang sekali," kata Jokowi saat memberikan arahan dalam acara Aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat, 25 Maret 2022.
Jokowi sempat mengungkap sejumlah kementerian yang hobi membeli barang impor. Di antaranya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang membeli tempat tidur untuk rumah sakit dari luar negeri.
Jakarta:
Menteri Kesehatan (Menkes)
Budi Gunadi Sadikin menargetkan mayoritas barang dan jasa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dari
dalam negeri. Hal itu untuk mendukung produsen di Tanah Air.
"Kami optimistis menetapkan target pembelian pengadaan barang dan jasa dari dalam negeri sebesar 78 persen," kata Budi dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 April 2022.
Budi mengatakan anggaran belanja Kemenkes mencapai Rp35,3 triliun dalam setahun. Pihaknya telah memakai Rp11,7 triliun atau sekitar 40 persen untuk pengadaan barang dan jasa dari dalam negeri.
Baca:
BUMN Siap Berinvestasi ke Merek Lokal
"Kami ingin tingkatkan (pemakaian anggaran) menjadi Rp28 triliun sehingga bisa 78 persen," ujar dia.
Budi memerinci upaya mencapai target tersebut. Pertama, yakni transparansi pengadaan barang dan jasa.
"Semua pembelian pengadaan barang dan jasa dari Rp35 triliun, sebesar Rp28 triliun di antaranya sudah masuk ke sistem pengadaan pemerintah," jelas mantan Wakil Menteri BUMN itu.