Berikut tiga berita terpopuler di kanal Nasional Medcom.id:
Soal Bocornya Putusan MK, Kapolri Kaji Unsur Pidana
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan mengkaji unsur pidana terkait isu bocornya putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang diklaim pakar hukum tata negara Denny Indrayana. Hal itu sesuai arahan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang meminta polisi menyelidiki sumber informasi tersebut."Kami sedang merapatkan untuk langkah-langkah yang bisa kita laksanakan untuk membuat semuanya menjadi jelas. Kalau kemudian ada peristiwa pidana dalamnya, tentunya kita akan mengambil langkah lebih lanjut," ujar Kapolri seusai Rakor Sinergitas Stabilitas Pemilu bersama Menko Polhukam dan Panglima TNI, Senin, 29 Mei 2023.
Listyo menyebut informasi yang beredar di masyarakat luas soal putusan MK ini memang menjadi polemik. Dia menyampaikan arahan Mahfud sangat jelas, lantaran putusan MK yang belum disampaikan secara resmi dalam persidangan merupakan rahasia negara.
Selengkapnya baca di sini
Baca juga: MK Diminta Tidak Masuk Terlalu Jauh ke Ranah Politik |
Perludem: Perubahan Sistem Pemilu Bakal Rugikan Caleg
Beredarnya bocoran putusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang perubahan sistem pemilu 2024 menggunakan sistem proporsional tertutup memicu polemik. Sistem politik proporsional tertutup ini dinilai bakal merugikan calon legislatif yang sudah mendaftar.“Ada ketidakadilan pada caleg, karena proses rekrutmen udah dilakukan,” kata Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini dalam tayangan Metro Hari Ini di Metro TV, Senin, 29 Mei 2023.
Dia menyebut perubahan sistem tersebut tidak bisa hanya dianggap perubahan teknis. Perubahan juga dapat memberikan implikasi yang lebih besar.
Selengkapnya baca di sini
Baca juga: Sistem Pemilu 2024 Tak Perlu Diubah, Jimly Asshiddiqie: Karena Tahapan Sudah Berjalan |
Perkuat Literasi Kader, DPP NasDem Bedah Buku Sukma Bangsa
DPP Partai NasDem mengadakan bedah buku Sekolah Sukma Bangsa bartajuk 'Tak Sekadar Kisah di Ruang Ajar'. Ketua bidang Kaderisasi dan Pendidikan Politik DPP NasDem Ahmad Baidhowi menyebut bedah buku ini bertujuan memperkuat literasi kader."Sehingga kader Partai NasDem itu memiliki cukup bacaan dan referensi untuk berinteraksi dengan semua probelem kemasyarakatan," kata Ahmad di Perpustakaan Panglima Itam, DPP Partai NasDem, Jakarta, Senin, 29 Mei 2023.
Dia mengatakan bedah buku itu menjadi bekal kader untuk membeberkan informasi terkait Sukma Bangsa. Ahmad mengatakan Sukma Bangsa merupakan sekolah yang telah berdiri 17 tahun dan sumbangsihnya dapat dijelaskan ke publik.
Selengkapnya baca di sini
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id