Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Berita Terpopuler Nasional

Tak Ada Korban Usai Baku Tembak di Nduga hingga KPK Usut Dugaan Suap Rafael Alun

Eko Nordiansyah • 04 Juni 2023 08:18
Jakarta: Pemberitaan mengenai kontak tembak aparat TNI-Polri dengan KKB di Kabupaten Nduga, Papua menjadi yang paling populer di Kanal Nasional Medcom.id pada Sabtu, 3 Juni 2023. Selain itu ada pemberitaan mengenai pengusutan dugaan penerimaan suap Rafael Alun Trisambodo.
 
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Nasional Medcom.id:

Polri Pastikan Tak Ada Korban Usai Baku Tembak di Nduga

Polri memastikan tidak ada korban baik TNI maupun Polri dalam kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang terjadi di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua, pada Senin, 29 Mei 2023. Itu hanya klaim dari kelompok separatis tersebut.
 
"Dapat kami sampaikan juga bahwa, pascapenembakan pada 29 Mei 2023, tidak ada korban baik dari TNI maupun Polri," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani dalam keterangan tertulis, Sabtu, 3 Juni 2023.
 
Yotam Bugiange, pihak dari kubu pemimpin KKB Egianus Kogoya sempat mengatakan soal penembakan terhadap tujuh orang. Menurut Faizal, itu hanya tujuh kali tembakan.
 
Selengkapnya baca di sini
 
Baca juga: Dua Terduga Anggota KKB Ditangkap
 

KPK Bakal Usut Dugaan Penerimaan Suap Rafael Alun

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengembangkan kasus dugaan gratifikasi yang menjerat mantan pejabat Ditjen Pajak Rafael Alun Trisambodo. Potensi penerimaan suap eks aparatur sipil negara (ASN) tajir diulik.
 
"Sedang kami dalami ya (dugaan penerimaan suap)," kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur melalui keterangan tertulis, Sabtu, 3 Juni 2023.
 
Asep belum bisa memerinci dugaan suap kasus gratifikasi Rafael. Pengembangan kasus dilakukan berdasarkan temuan penyidik.
 
Selengkapnya baca di sini
 
Baca juga: Rumah Rafael Alun yang Dibeli dari Grace Tahir Disita KPK
 

MRT Jakarta Dilirik Investor Negara G7

Perkembangan MRT Jakarta melesat meski baru beropersi 3 tahun. Tak heran, transportasi modern di Ibu Kota Indonesia ini dilirik investor dari Negara G7.
 
Negara G7 merupakan negara yang memiliki ekonomi maju. Negara itu terdiri dari Kanada, Amerika Serikat, Italia, Inggris, Jepang, Jerman, dan Prancis.
 
“Banyak investor dari luar mau bekerja sama dengan MRT Jakarta. Mereka adalah Negara G7, negara yang sudah maju, punya sistem transportasi dan infrastruktur yang sudah advance,” kata Kepala Departemen TOD Business Generation PT MRT Jakarta, Raihan Kusuma, di Kantor MRT Jakarta, Rabu, 31 Mei 2023.
Selengkapnya baca di sini
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(END)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif