Ilustrasi tenaga medis penanganan covid-19. Antara/Ndee
Ilustrasi tenaga medis penanganan covid-19. Antara/Ndee

Para Pahlawan dalam Perang Melawan Covid-19

Nur Azizah • 30 Desember 2020 18:17

Jurnalis Bergerak

Perjuangan tenaga medis bukan satu-satunya cerita heroik yang muncul di masa pandemi. Kisah dermawan patut menjadi sorotan.
 
Pada Maret 2020, saat covid-19 masih menjadi hantu di Indonesia, komunitas bernama Wartawan Lintas Media lahir. Di tengah-tengah kesibukan mengabdi mengabarkan berita, pewarta tak melupakan kewajibannya sebagai manusia untuk menolong sesama.
 
Wartawan Lintas Media membuka penggalangan dana. Bantuan difokuskan untuk mereka yang tidak bisa bekerja karena #dirumahaja.

"Di tengah wabah covid, tidak semua orang sanggup di rumah saja, mengosumsi makanan dan minum vitamin, tanpa harus khawatir penghasilan melayang," kata salah satu inisiator Wartawan Lintas Media, Haris Prabowo.
 
Baca: Wartawan Dinilai Berhasil Mengubah Perilaku Masyarakat
 
Komunitas ini melihat langsung banyak warga yang harus ke luar rumah demi dapat hidup, untuk diri sendiri maupun keluarga. Mereka tetap ke luar rumah meski taruhannya kesehatan, bahkan nyawa.
 
Sepekan berjalan, dana yang terkumpul mencapai Rp144 juta. Bantuan gelombang pertama diberikan kepada pengemudi ojek online, buruh bangunan, pengepul barang bekas dan pemulung.
 
Para Pahlawan dalam Perang Melawan Covid-19
Jurnalis yang bergabung dalam Wartawan Lintas Media membagikan paket sembako ke masyarakat terdampak covid-19. Akun Instagram Wartawan Lintas Media
 
Penyaluran bantuan terus berlanjut dengan sasaran yang lebih luas, yakni loper koran dan pedagang, tunanetra, pelajar, hingga transpuan.
 
"Butuh gerak cepat agar masyarakat rentan bisa #dirumahaja dengan tenang mengosumsi makanan sehat dan memiliki perlengkapan sanitasi," tutur wartawan Tirto.id itu.
 

JNE #Connectinghappines

Sejumlah institusi swasta juga ikut bergerak berbagi kebahagiaan, seperti PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE). April 2020, Perusahaan jasa ekspedisi ini  menyalurkan bantuan Rp1 miliar untuk masyarakat terdampak covid-19 melalui Badan Amil Zakat Nasional DKI Jakarta. Tenaga medis hingga masyarakat yang kehilangan pekerjaan, jadi target penerima bantuan.
 
Bersama dengan Yayasan Media Group, JNE juga menyalurkan Alat Pelindung Diri (APD) ke sepuluh rumah sakit umum daerah (RSUD) yang masuk zona merah di pulau Jawa. Kesepuluh rumah sakit itu ialah, RSUD Karawang, RSUD Slamet Garut, RSUD Kota Bogor, RSUD Soewondo Pati, RSUD Suraji Tirtonegoro, RSUD Klaten, RSUD Sleman, RSUD Brebes, RSUD Moerdi Solo, RSUD Soewonso Kendal, dan RSUD Rehata Jepara.
 
Bagi tenaga medis, APD bak perisai untuk melawan serangan covid-19. Sejak Maret hingga 15 Desember 2020, sebanyak 363 tenaga medis gugur akibat terpapar covid-19. Rinciannya, 202 dokter, 15 dokter gigi, dan 146 perawat.
 
"Terima kasih JNE atas jasanya dalam pengiriman APD kepada tenaga medis yang sangat membutuhkan di pelosok wilayah Indonesia," ujar kepala Yayasan Media Group Ali Sadikin di RSUD Bogor, Jumat, 18 Desember 2020.
 
Para Pahlawan dalam Perang Melawan Covid-19
Ilustrasi. Bantuan yang dikumpulkan Yayasan Media Group lewat program Dompet Kemanusian Media Groups disalurkan oleh JNE ke sejumlah rumah sakit.
 
Kerja sama JNE dan Media Group berjalan sejak medio April 2020. Entah sudah berapa ton bantuan  yang sudah didistribusikan hingga saat ini.
 
Vice President Marketing JNE Express, Eri Palgunadi mengatakan bantuan yang diberikan bentuk pertanggungjawaban perusahaan untuk membantu sesama. Ini sesuai dengan tagline perusahaan #connectinghappiness
 
"JNE Express terpanggil. Sesuai tagline kita connecting happiness kita bisa membantu banyak pihak yang mengalami kesusahan" ujar Eri.
 
#jne30tahun #30tahunbahagiabersama #jne
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan