Wartawan Dinilai Berhasil Mengubah Perilaku Masyarakat saat Pandemi

Jakarta: Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut andil wartawan cukup besar dalam mengubah perilaku masyarakat di tengah pandemi covid-19. Sosialisasi yang dilakukan wartawan membuat masyarakat lebih peka terhadap protokol kesehatan. "Keberhasilan dalam menghadapi covid ini tidak terlepas dari peran media dan tercatat tidak kurang dari 63 persen keberhasilan program sosialisasi ubah perilaku itu ditentukan oleh media," kata Doni dalam sambutannya di pembukaan Wartawan sebagai Agen Perubahan Perilaku untuk Penanggulangan Pandemi Covid-19 secara virtual, Jakarta, Senin, 14 Desember 2020. Doni menyebut wartawan sama dengan dokter. Bila dokter bertugas mengobati orang sakit, wartawan memberikan informasi hidup sehat. "Dokter sebagai garda terakhir benteng bangsa kita dan kita yang di depan ini adalah ujung tombak. Wartawan bisa meningkatkan kepatuhan bangsa kita dalam menghadapi covid," ungkapnya. Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid-19 bersama Dewan Pers dan Persatuan Wartawan Indonesia membuka program Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP). Doni mengatakan Presiden Joko Widodo sangat mendukung program ini. "Kami bersama Pak Suryopratomo (Dubes Singapura) merancang program ini yang tujuannya untuk menyosialisasikan ubah perilaku," ujar Doni. Dia lebih memilih membuat program ketimbang membuat iklan di media massa. Menurut dia, cara itu tidak efektif. "Kalau membelikan iklan, setelah iklan berakhir ya sudah tidak ada kelanjutannya. Kami berharap dengan adanya kerja sama ini, kegiatan pemerintah yang berhubungan dengan covid akan bisa berlanjut," ujarnya. Baca: Kasus Covid-19 di Indonesia Mencapai 623.309 Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku terbuka bagi jurnalis di seluruh Indonesia yang berminat untuk berkontribusi mengakhiri pandemi covid-19. Program ini terbuka bagi jurnalis di 24 provinsi.